Sumedangekspres – Desa Cikurubuk kecamatan Buahdua disebut-sebut menjadi salah satu pelopor budi daya padi beras organik di kabupaten Sumedang.
Pasalnya pada perayaan panen raya yang dihadiri oleh bupati Sumedang secara langsung pada hari Sabtu (23/7/2022).
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mendukung pengembangan budidaya padi organik di Desa Cikurubuk karena lebih menguntungkan bagi petani dan lebih sehat dikonsumsi.
Baca Juga:Biodata dan Profil Ochi Rosdiana, Pemeran Isabella Putri Ayunda Pada Series Ketua BEM and His Secret Wife71 Daftar Pinjol Ilegal, Waspada Jika Mendapatkan Broadcast dari Pinjol Ini!
Hal itu ia sampaikan saat mengikuti panen raya padi organik di areal persawahan Desa Cikurubuk Kecamatan Buahdua tepatnya di area Sawah kapat.
Pada saat itu perayaan panen raya dilakukan dengan meriah, penyambutan bupati oleh masyarakat Desa Cikurubuk disambut dengan hangat dan penuh antusias.
Proses penyambutan dilakukan dengan peprsiapan sebelumnya yang cukup matang dari segi konsep, isi acara hingga konsumsi yang mengerahkan hampir seluruh masyarkat yang turut berpartisipasi.
pada saat itu bupati sumedang mengatakan bahwasannya, saat ini ada 15 hektare areal pesawahan bersertifikat sebagai padi organik milik kelompok tani di Desa Cikurubuk dan ke depannya akan dikembangkan menjadi 100 hektare.
Pada pelaksanaan Pemda Sumedang akan men-support terus dalam pengembangan 100 hektare padi organik di Desa Cikurubuk ini.
Kemudian bupati menyatakan lagi bahwa Cikurubuk akan dijadikan role model sebagai desa yang mengembangkan padi organik di Jawa Barat.
Kades Cikurubuk Fadar Junawar mengatakan bahwasannya hasil produksi panen sudah diatas rata-rata dari kecamatan buahdua yaitu sekitar 7.4 Ton per hektar gabah kering.
Baca Juga:Resep Simple Menu Chicken Steak RumahanSeram, Surabi Kunti Kuliner Malam Rancamulya Sumedang
Sedangkan untuk di kabupaten sumedang 6,2 ton per hektar gabah kering, bahkan saat ini sudah mengembangkan 25 hektar sawah padi organik di 7 kelompok tani dan sudah di sertifikasi satu kelompok tani.
Pupuk organik disediakan di Bumdes untuk musim tanam berikutnya. Dengan cara dipinjamkan kepada petani dan dibayarnya setelah panen dengan harga setengahnya harga pupuk kimia di toko utntuk panen produksi padi beras organik.