sumedang, PAMULIHAN– Isyu percobaan penculikan anak SD di wilayah Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan menggegerkan warga sekitar.
Pasalnya, beberapa pekan terakhir, jagat Maya dihebohkan dengan beredarnya informasi dugaan penculikan di beberapa daerah di Jawa Barat.
Termasuk di Sumedang sendiri, Isyu penculikan sempat membuat panik warga, dengan beredarnya rekaman suara pada aplikasi perpesanan WhatsApp, soal adanya penculikan beberapa pelajar SD di Rancakalong.
Baca Juga:Ketangkasan Adu Domba Garut di SumedangDesa Rancamulya Tekan Angka Stunting
“Benar atau tidaknya informasi tersebut, masyarakat dihimbau untuk tidak resah dan tetap tenang karena pihak kepolisian khususnya Polsek Pamulihan tetap sigap menyikapi berita tersebut, namun waspada terhadap anak tetap lebih ditingkatkan,” tegas Kapolsek Pamulihan IPTU Ardiyanto saat di konfirmasi lewat seluler, Senin (30/1).
Ia menjelaskan, soal isu penculikan yang beredar di Medsos di wilayah Desa Cilembu memang menurut keterangan dua anak tersebut, ada laki-laki yang mengajak naik motor dan mengaku menjemput karena di suruh ibunya.
“Tetapi belum tentu akan melaksanakan penculikan, bisa saja orang tersebut iseng untuk membikin keresahan di masyarakat. Karena isu tersebut sudah menyebar di medsos sehingga di salah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Ditegaskanya, untuk foto anak yang tersebar di Medsos Facebook itu bukan warga Desa Cilembu, karena kepala desa termasuk warga tidak ada yang tahu anak tersebut.
Atas informasi itu, pihak Polsek Pamulihan langsung mendatangi kedua orang tua anak tersebut untuk memastikan kebenaran isyu penculikan tersebut.
“Dari keterangan orang tuanya sejauh ini masih meminta penjelasan dari anaknya apakah benar kejadian tersebut atau tidak, ini masih terus pantau,”tuturnya.
Sementara itu Yusuf salah satu orang tua dari anak yang mengalami dugaan percobaan penculikan mengaku, kedatangan aparat ke rumahnya untuk memastikan kebenaran isyu penculikan tersebut.
Baca Juga:Sambut Tahun Baru 2023, Setwan Sumedang Gelar Doa BersamaAir Waduk Jatigede Naik, Peternak Panik
“Benar ada Babinsa dan Babinmas datang kerumah menanyakan kejadian yang sebenarnya. Mungkin saja kejadian yang menimpa anak saya ada indikasi ke arah penculikan. Pelaku modusnya ngajak anak dengan alasan disuruh jemput sama mamahna, padahal mamahnya tidak nyuruh siapapun,” pungkasnya. (kos)