Sekilas Sejarah Kerajaan Sunda

Sekilas Sejarah Kerajaan Sunda
Sekilas Sejarah Kerajaan Sunda/pinterest
0 Komentar

sumedangekspres – Sekilas Sejarah Kerajaan Sunda, kerajaan Sunda merupakan kerajaan yang berdiri menggantikan kerajaan Tarumanagara yang mengalami keruntuhan. WIlayah kekuasaannya meliputi bagian barat dari pulau Jawa dan membentang dari Ujung Kulon hingga ke Ci Sarayu dan Ci Pamali.

Keterangan tentang berdirinya Kerajaan Sunda sebagai penerus Kerajaan Tarumanagara diperoleh dari naskah Wangsakerta, naskah yang oleh sebagian orang diragukan keasliannya serta diragukan sebagai sumber sejarah karena sangat sistematis.

Kekuasaan kerajaan Sunda yang pernah ada antara tahun 932 dan 1579 Masehi di bagian Barat pulau Jawa (sekarang bagian dari Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, sebagian wilayah barat Provinsi Jawa Tengah dan sebagian wilayah selatan Pulau Sumatra).

Baca Juga:Penginapan Murah Dan Nyaman Di MajalengkaRekomendasi Villa Murah Yang Ada Di Majalengka

Berdasarkan Prasasti Batutulis berangka tahun 1533 (1455 Saka), disebutkan nama Sri Baduga Maharaja Ratu Aji di Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata, sebagai raja yang bertahta di Pakuan Pajajaran. Prasasti ini terletak di Jalan Batutulis, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Kerajaan ini merupakan penerus dari Kerajaan Tarumanagara yang bercorak Hindu dan Buddha, kemudian sekitar abad ke-14 diketahui kerajaan ini telah beribu kota di Kawali serta memiliki dua kawasan pelabuhan utama di Kalapa dan Banten.

Kerajaan Sunda dipimpin oleh Maharaja Sri Jayabhupati Jayamanahen Wisnumurti Samarawijaya Sakalabuwana Mandala Swaranindita Haro Gowardhana Wikramottunggadewa tahun 1030 (952 Saka).

Kerajaan Sunda runtuh setelah ibu kota kerajaan ditaklukan oleh Maulana Yusuf pada tahun 1579. Sementara sebelumnya kedua pelabuhan utama Kerajaan Sunda itu juga telah dikuasai oleh Kesultanan Demak pada tahun 1527, Kalapa ditaklukan oleh Fatahillah dan Banten ditaklukan oleh Maulana Hasanuddin.

Raja-raja Sunda dari tahun (1482 – 1579)

Sri Baduga Maharaja (1482 – 1521), bertakhta di Pakuan (Bogor sekarang)
Surawisesa (1521 – 1535), bertakhta di Pakuan
Ratu Dewata (1535 – 1543), bertakhta di Pakuan
Ratu Sakti (1543 – 1551), bertakhta di Pakuan
Ratu Nilakendra (1551 – 1567), meninggalkan Pakuan karena serangan Sultan Maulana Hasanuddin dan anaknya, Maulana Yusuf
Raga Mulya (1567 – 1579), dikenal sebagai Prabu Surya Kencana, memerintah dari Pandeglang.

Berikut Sekilas Sejarah Kerajaan Sunda.

0 Komentar