sumedang, KOTA – Gedung kreatif yang telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, beberapa waktu lalu hingga kini belum terlihat aktivitas ekonomi dan Kreativitasnya.
Sekretaris Daerah Herman Suryatman mengungkapkan, gedung tersebut harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Bangunan utamanya kan sudah ada, yang penting, bagaimana kita memanfaatkan fasilitas yang ada.” buka Herman beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Pusda Tingkatkan Minat Literasi MasyarakatKadiskop Sumedang Sikapi Kenaikan Harga Komoditas
Herman juga menjelaskan bahwa kegiatan di GCC (Gedung Creative Center) masih normatif. Kegiatannya tetap harus didorong oleh Pemda, dikarenakan ekosistem ekonomi kreatifnya belum benar-benar terbangun.
Pemda pun telah membuka pintu yang lebar untuk usaha lokal, agar bisa masuk dan menjalankan ekonomi kreatif di GCC. Namun, belum ada yang berjalan mulus.
“Kita sudah memberi kesempatan bagi usaha lokal untuk buka bisnis kopi. Tapi mereka malah terseok- seok, dan terkadang, kita juga harus membuka hati untuk usaha yang lebih mapan. Seperti Starbuck misalnya. Kita akan mempertimbangkannya, namun kita akan memprioritaskan usaha lokal terlebih dahulu.” papar Herman.
Dikatakannya juga, untuk pengelolaan gedung kreatif sendiri, ada lembaga khusus yang menaungi gedung tersebut. Di dalamnya terdapat insan-insan kreatif.
“Kita juga masih perlu kolaborasi, agar tidak tergantung pada pemerintah.” ucap Herman.
Selain itu, gedung tersebut juga harus difungsikan sebagaimana mestinya. Di mana gedung GCC harus dikelola oleh insan-insan kreatif, dan menjadi wadah masyarakat kreatif.
“Sekarang mungkin masih meraba-raba, karena produk ekonomi harus ada perputaran dana. Walau demikian, kita akan tetap mencoba terobosan baru.” tukas Herman. (Kga)