- Media rasa syukur atas limpahan rahmat Allah SWT berupa keberhasilan pertanian masyarakat Rancakalon.
- Media penyambutan Dewi Sri, yang dipercaya sebagai dewi yang memberi kemakmuran kepada masyarakat Rancakalong.
- Media ungkapan terimakasih dan penghargaan atas jasa-jasa para leluhur yang telah berhasil membawa benih padi dari Mataram ke Rancakalong.
- Media hiburan untuk masyarakat Rancakalong itu sendiri.
Tidak ada sesuatu yang tidak berubah, demikian pula fungsi seni tarawangsa pun mengalami perubahan seirama dengan perkembangan zaman, sehingga fungsi seni Tarawangsa pada saat ini bisa menjadi sebagai:
- Seni yang dipertunjukan pada upacara-upacara tradisi.
- Atraksi dan daya tarik even kepariwisataan Sumedang.
- Simbol status social dan ekonomi.
- Seni pertunjukn menyambut tamu yang dipandang terhormat.
- Sumber mata pencaharian.
Seni Tarawangsa sendiri merupakan kesenian yang syarat akan nilai-nilai kebudayaan dan historisnya, dimana kesenian ini memiliki keunikan tersendiri. Diamana dalam kesenian ini terkandung juga unsur mistik di dalamnya. Halini terlihat dari para penarnya yang biasanya mereka menari dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Tarawangsa Rancakalong biasa dilaksanakan khusus untuk pagelaran seni biasanya mengiringi pada upacara adat Nagalsa selama satu minggu berturut-turut. Seni Tarawangsa biasa dipergelarkan pada malam hari mulai pukul 20.00 sampai pukul 04.00 dini hari.