sumedangekspres – Kaum muda mencari pekerjaan yang memprioritaskan kesejahteraan dan sejalan dengan nilai-nilai mereka.
Kaum muda dapat membawa perspektif baru dan cara berpikir yang berbeda untuk bisnis Anda. Sebagian besar pekerja muda sangat ingin belajar, membangun pengalaman dan menerapkan keterampilan mereka di dunia kerja.
Antusiasme kaum muda ini sangat bermanfaat untuk membangun tim, produktivitas, dan semangat kerja. Karyawan muda juga akan memberi keuntungan jika Anda ingin membidik pasar milenial, karena mereka memahami cara menjangkau dan berkomunikasi dengan rekan kerja.
Baca Juga:Bhabinkamtibmas Datangi Ibu Hamil di Pedalaman DesaKonsep Green Belt Harus Sesuai SDM
Untuk membentuk masa depan dunia kerja, para pemimpin bisnis bertemu dengan kaum muda dari World Economic Forum’s Global Shapers Community di Davos 2023. Berikut ini adalah lima kesimpulan utama dari pertemuan itu :
1. Ketenagakerjaan Muda Harus Menjadi Prioritas Utama di Seluruh Dunia
Kehilangan pekerjaan akibat COVID-19 secara tidak proporsional berdampak pada kaum muda. Menurut laporan terbaru ILO, pekerja di bawah usia 30 tahun mengalami persentase pengangguran yang jauh lebih tinggi selama periode ini, daripada kelompok usia yang lebih tua. Kaum muda ditinggalkan dari angkatan kerja, atau gagal memasukinya sama sekali di tengah lockdown.
Global Shapers meminta para eksekutif di Davos untuk menciptakan peluang ekonomi yang berarti bagi kaum muda. Menurut perspektif kaum muda dari lebih 45 negara, mereka menuntut gaji yang lebih baik, transparansi yang lebih besar, perlakuan yang setara, keseimbangan kehidupan kerja, dan peluang pertumbuhan yang lebih besar.
2. Kaum Muda Menginginkan Pekerjaan Dengan Tujuan Yang Mengutamakan Kesejahteraan
Karyawan muda menginginkan pekerjaan yang bermakna. Mereka bersedia untuk berhenti, jika mereka tidak dapat menemukannya. Kaum muda menolak pekerjaan yang tidak menguntungkan dan toxic, beban kerja yang tidak realistis, dan mentalitas kerja “selalu aktif, selalu tersedia”.
Menurut Laporan A-Gen-Z TNM , tagar #quietquitting dan #greatresignation memiliki lebih dari 500 juta tampilan gabungan di TikTok, menandakan betapa pentingnya topik ini bagi kaum muda.