Libatkan Desa Turunkan Angka Stunting

Libatkan Desa Turunkan Angka Stunting
Kepala Puskesmas Padasuka Maya Rosmayati SKM MM.saat ditemui Sumeks
0 Komentar

sumedang, KOTA – Puskesmas berharap Tahun 2023 program lokakarya Mini Tribulanan ( Loktri ) dan Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD ) serta program penurunan angka stunting bisa diakomodir oleh anggaran Dana Desa atau DD. Hal ini disampaikan kepada Puskesmas Padasuka Maya Rosmayati pada Sumeks baru-baru ini.

Maya menuturkan program kegiatan MMD maupun Loktri yang dilaksanakan 4 kali dalam satu tahun, dan program penurunan angka stunting, untuk anggaran di Puskesmas pada tahun 2023, baik pada Petunjuk teknis ( Juknis ) maupun di menu anggaran Puskesmas, untuk semua kegiatan itu di tahun 2023 tidak ada,” tuturnya

” Biasanya di tahun- tahun sebelumnya untuk pelaksanaan kegiatan Loktry itu ada anggarannya di Puskesmas, baik untuk narasumber ataupun pengganti transpor,” imbuh Maya

Baca Juga:Cara Top Up FF Termurah Diskon 90 Persen Pakai Pulsa Telkomsel, Semua Operator dan Dana: Codashop, Unipin, Itemku, Mocipay6 Cara Top Up Higgs Domino 3000 via Pulsa Telkomsel & Semua Operator

” Padahal untuk pelaksanaan kegiatan Loktri itu, perlu ada anggaran minimal untuk Narasumber atau Pengganti transport,” jelasnya

Menanggapi hal itu pihaknya segera berkoordinasi ke pihak Kecamatan sebagai Narasumber hingga Kepala Desa sehingga program kesehatan dapat dialokasikan pihak Desa.

” Kami sudah berkoordinasi menyampaikan hal ini ke tingkat Kecamatan selaku Narasumber Kemudian untuk di tingkat Desa kami juga sudah menyampaikanya kepada Kepala Desa,” pungkasnya.

Maya berharap, mudah-mudahan dari DD semua program kegiatan bisa ditunjang dan dialokasikan. Maya juga mengatakan bahwa pimpinan di UPTD Puskesmas Padasuka selalu melaksanakan koordinasi.

” Jadi dalam penyusunan anggaran DD kami selalu diundang dan dilibatkan untuk mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan ( Musrenbang ) di tingkat Desa, sehingga kami dari sub Bidang Kesehatan, bisa menyampaikan program-program kerja, yang tidak bisa atau tidak terdapat di juknis dan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) nonfisik dari Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ), tahun 2023 ” kata Maya.

Selain itu, Maya juga berharap Bantuan Operasional kesehatan atau BOK tahun 2023 ini, bisa di akomodir khususnya untuk program-program kesehatan seperti untuk program penurunan angka stunting. Seperti kegiatan berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil yang Kekurangan Energi Kronis ( KEK ) dan PMT pada bayi balita dengan gizi kurang, yang rencananya akan dialokasikan oleh 4 desa di wilayah kerjanya. ( ahm )

0 Komentar