Bocah SD Kelas 4 Gantung Diri, Akibat Dibully Temannya

Bocah SD Kelas 4 Gantung Diri, Akibat Dibully Temannya
Ilustrasi Bullying/iStock
0 Komentar

sumedangekspres – Bocah kelas 4 SD berinisial MR (11) asal Banyuwangi, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena dibully teman.

Ibu kandungnya, Wasiah (50) merupakan orang yang pertama kali menemukan MR dalam kondisi tergantung.

Melihat kondisi sang buah hati dalam keadaan lemas, Wasiah langsung berteriak meminta tolong.

Baca Juga:BLACKPINK Lebih Gercep Booking GBK untuk Konser, Laga Persija vs Persib Terpaksa DitundaBKKBN : Jika Ingin Menikah Wajib Punya Elsimil (Sertifikat Siap Menikah dan Hamil)

Wasiah dan keluarganya langsung membawa MR ke klinik terdekat, karena saat ditemukan nadi anaknya masih berdenyut.

Namun, saat tiba di klinik, nyawa anaknya sudah tidak dapat ditolong.

Kapolsek Pesanggaran, AKP Basori Alwi mengatakan insiden itu terjadi pada Senin, 27 Februari 2023 sekitar pukul 16.00 di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan seutas tali sebagai alat yang digunakan bocah SD itu untuk gantung.

Basori mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi, MR nekat mengakhiri hidup karena minder.

Hampir setiap hari MR di bully teman-temannya karena berstatus yatim atau tidak memiliki Ayah.

Basori juga mengatakan, dari penjelasan saksi lain, ia sering melihat MR menangis saat pulang sekolah.

Baca Juga:Y2matecom : Tempat Unduh Video YouTube, TikTok, Instagram, dan LainnyaEko Darmanto, Kepala Bea Cukai Yogyakarta Dicopot dari Jabatannya Usai Pamer Harta di Medsos

Ketika ditanya, MR mengaku kesal karena terus diejek teman-temannya yang juga masih duduk di bangku SD.

“Jadi, korban minder akibat selalu di-bully, akhirnya nekat gantung diri.” kata Basori, pada Kamis 2 Maret 2023.

Sepulangnya dari klinik, pihak keluarga menolak MR untuk diautopsi dan memilih langsung membawa pulang untuk dimakamkan.

Kronologi Kejadian
Wasiah sebelum anaknya bunuh diri, MR berperilaku aneh. MR saat pulang sekolah tampak marah.

MR juga tidak mengecup punggung tangan ibunya ketika pulang sekolah.

Perilaku MR membuat sang ibu sempat berfirasat ada sesuatu yang tidak beres terjadi.

Namun, Wasiah cepat-cepat menghilangkan prasangka buruk terhadap anaknya.

Akhirnya ia berupaya mengajak anaknya berbicara.

Namun, sang anak itu memilih diam dan masih tampak marah. Wasiah semakin dibuat bingung, lantaran MR biasanya periang dan kini mendadak jadi pendiam.

Sebenarnya sang ibu mengetahui penyebab putranya itu menangis.

0 Komentar