sumedangekspres- Mendengarkan musik merupakan salah satu kebiasaan yang hampir setip orang menyukainya. entah sedang berkerja, diperjalanan, di rumah maupun sedang beraktiftas lain. Musik menjadi satu dari lain hal yang dapat menemani kegiatan atau aktifitas sehari-hari seseorang, Bahkan tak heran musik menjadi kebutuhan sebagain kalangan. Dengan musik mood atau semangat seseorang dapat muncul untuk melanjutkan kegiatan.
Mendenagrkan musik hampir dilakukan dari bangun sampai tidur kembali, bahkan kalian juga mungkin pernah mengalami atau melihat seseorang jika tertidur harus mendengarkan musik terlebih dahulu. Namun, tanpa kalian ketahui ternyata terdapat Bahaya Mendengarkan Musik Sebelum Tidur, simak penjelasanya berikut!
Bahaya Mendengarkan Musik Sebelum Tidur
Meski bermanfaat, mendengarkan musik sebelum tidur juga bisa memberikan kerugian tersendiri. Berbagai bahaya yang dimaksud, antara lain:
Baca Juga:Manfaat Mendengarkan Musik Sebelum TidurIni Penyebab Produksi Gula Aren Menurun Drastis
1. Otak Bekerja Terus-menerus
Memang, otak tetap akan bekerja saat Anda tidur. Namun, kinerja ini meningkat karena terus memproses informasi dari pendengaran. Bagi sebagian orang, hal ini justru bisa membuat tidur tidak nyenyak atau bahkan sering terbangun. Menurut penelitian dalam jurnal Psychological Science, aktivitas ini dapat membuat otak terus-menerus memproses melodi. Akibatnya, sebanyak seperempat peserta yang mendengarkan lagu yang mereka kenali sebelum tidur, terbangun di malam hari dengan melodi yang terngiang-ngiang di otak. Pemutaran ulang musik secara spontan di dalam pikiran ini dikenal sebagai earworm. Fenomena ini berkaitan dengan kualitas tidur yang rendah. Peneliti menggarisbawahi seseorang lebih mungkin mengalami earworm jika mendengarkan musik yang memiliki tempo cepat dan melodi tertentu.
2. Penumpukan Kotoran di Telinga
Mendengarkan musik saat tidur dapat menyebabkan penumpukan kotoran di telinga. Jangan salah, kondisi ini bisa memengaruhi indra pendengaran. Tentu saja, Anda tidak boleh asal-asalan dalam membersihkan kotoran di telinga. Penggunaan cotton bud, misalnya, malah berisiko menyebabkan kotoran semakin terdorong ke dalam. Oleh karena itu, cara terbaik untuk membersihkannya adalah dengan mengunjungi dokter spesialis THT.
3. Risiko Nekrosis Meningkat
Earbud yang digunakan bisa membuat tidur kurang nyaman, terutama jika Anda tidur dalam keadaan miring. Bukan tidak mungkin jika tekanan dari alat tersebut kepada telinga mengakibatkan sirkulasi terganggu. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko nekrosis. Kondisi ini terjadi ketika ada kematian jaringan pada tubuh. Cara untuk mengatasinya adalah dengan membuang jaringan yang mati, tetapi jaringan sehat yang tersisa tidak bisa kembali ke kondisi sebelumnya.