sumedangekspres – Liverpool Libas Manchester United.
United datang ke Anfield dengan percaya diri yang tinggi bak di atas awan. Mereka baru saja juara Carabao Cup 2022/2023 dan menang
atas West Ham pada laga terakhir. Akan tetapi, di hadapan Liverpool, United kehilangan kendali.
Cody Gakpo, Darwin Nunez, dan Mohamed Salah mencetak brace ke gawang David de Gea. Lalu, Roberto Firmino menambah
Baca Juga:Ingin tinggi? Maka Lakukan IniOlahraga Meninggikan Badan Secara Cepat
derita United dengan satu gol yang dibikin pada menit ke-88. Setan Merah tak mampu membalas sama sekali.
Ten Hag menyebut anak asuhnya tampil mengecewakan karena tidak mengikuti rencana yang sudah disusun.
United mampu mengimbangi Liverpool di awal babak pertama, akan tetapi kehilangan kendali mulai akhir babak pertama
Kekalahan United dari Liverpool terasa sangat menyakitkan. mereka kalah dari rival beratnya. Kekalahan ini
terasa lebih menyakitkan bagi fans United yang tandang ke Anfield.
Erik ten Hag merasa malu kepada mereka. Permainan Liverpool Libas Manchester United.
Kenapa menekan lawan harus dilakukan sedini mungkin? Karena ketika lawan mengoper dari belakang ke tengah, si pemain
menerima bola dengan membelakangi gawang Liverpool. Dengan ia yang sudah tertekan, ini semakin mudah
Baca Juga:Gubernur Anis Baswedan Jadi Sorotan Paska Kebakaran Plumpang Tadi MalamPlumpang Pertamina Terbakar! Terulang Kembali
bagi Liverpool untuk merebut penguasaan bola, atau dalam situasi terburuk pun pemain lawan akan sulit mendapatkan
opsi operan kecuali ke belakang lagi.
Dengan gegenpressing Klopp sejauh ini, ia juga memaksa 2-3 pemainnya untuk menutup pergerakan dan jalur operan
satu pemain lawan yang sedang menguasai bola yang berada pada wilayah pertahanannya sendiri. Inilah kenapa saat
bertahan, formasi 4-3-3 (kadang 4-2-3-1 juga) Liverpool justru malah menjadi 4-1-5.
Ini yang membuat Liverpool akan memiliki opsi mengoper yang bervariasi jika mereka bisa menguasai kembali bola
sesegera mungkin, karena akan ada banyak pemain (2-3, tergantung berapa banyak yang melakukan pressing) di sana.
Semakin jauh Liverpool menekan, maka akan semakin baik untuk mereka, tapi semakin berisiko juga. Jika pemain yang