7. PERTIMBANGKAN PROSPEK KERJA
Salah satu cara menentukan jurusan yang tepat adalah dengan mempertimbangkan prospek kerja kedepannya. Apa tujuan karirmu? Ingin menjadi orang seperti siapakah dirimu? Menjadi software engineer, digital marketer, atau desainer? Motivasi dalam diri wajib kamu gali terlebih dahulu sebelum memutuskan jurusan mana yang akan dipilih. Karena, motivasi akan sangat membantumu dalam melewati segala halangan yang kemungkinan akan membuatmu malas berangkat kuliah, malas mengerjakan tugas, hingga pada akhirnya keluar dari kampus.
8. HINDARI IKUT-IKUTAN
Memang adaptasi di kampus pada akan terasa canggung tanpa adanya teman dari SMA sebelumnya. Namun coba pikir lagi, yang akan menjalani kehidupan perkuliahan adalah kamu, orang tua juga mengeluarkan uang untuk kuliahmu. Jangan takut memilih jurusan yang memang sesuai dengan minat dan kemampuan walau tidak ada seorang pun yang kamu kenal, sebab tentu saja nantinya kamu akan mendapatkan teman yang baru. Jadi tak perlu merasa takut dan kesepian, apalagi membiarkan ketakutan ini menuntunmu ke jurusan yang salah.
9. PILIH KAMPUS YANG TEPAT
Tidak semua orang diberi kesempatan untuk masuk ke kampus bergengsi. Padahal dengan masuk ke kampus tersohor akan memberi banyak keuntungan. Terkadang ada perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan dengan embel-embel syarat perguruan tinggi tertentu. Meski tidak tertulis pun biasanya saat menyeleksi, alumni perguruan tinggi besar akan dijadikan prioritas. Banyaknya pendahulu yang sudah masuk ke dunia kerja juga dapat membantu karir. Misalnya seorang lulusan baru yang sedang mencari kerja tak sengaja bertemu mantan kakak tingkatnya yang sudah bekerja. Ada kemungkinan dia akan dibantu atau dicarikan koneksi. Karenanya sangat penting untuk memilih kampus yang tepat, sebab tentu sangat membanggakan jika kita menjadi lulusan dari sebuah universitas terbaik, namun tentu saja hal ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk didapatkan.
Baca Juga:10 Jurusan Kuliah Dengan Prospek Kerja Yang Menjanjikan 2023Beberapa Jurusan Yang Tak Akan Menyesal Bagi Lulusannya
10. DIPLOMA ATAU SARJANA?
Lulusan diploma dan sarjana tentu akan memiliki peluang kerja yang berbeda, di mana peluang ini akan sangat tergantung pada tempat kerja yang akan kamu tuju nantinya. Jika ingin bekerja menjadi seorang guru, maka sangat tidak mungkin untuk mengambil jenjang diploma. Sebaliknya jika kamu berniat untuk menjadi seorang staf keuangan di sebuah perusahaan, maka akan sangat baik jika kamu memilih jenjang diploma akuntansi. Tak ada yang lebih baik antara satu dengan yang lainnya, baik diploma atau sarjana keduanya memiliki kelebihan dan juga kekurangan masing-masing. Tak perlu memaksakan diri untuk menjadi sarjana, jika memang karier yang dituju bisa diraih dengan ijazah diploma, hal ini juga berlaku sebaliknya.