sumedangekspres- Warga Sumedang yang tinggal di wilayah perkotaan mengeluhkan pemadaman listrik. Terlebih pemadaman yang terjadi Selasa (7/3), sekitar pukul 10.00 hingga pukul 15.00 itu, tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
Banyak masyarakat mengalami dampak pemadaman listrik yang dianggap mendadak tersebut.
“Kami tidak ada pemberitahuan sebelumnya, jika bakal ada pemadaman listrik. Sehingga kami tidak bisa mengantisipasi,” ujar Muhammad, salah seorang warga yang membuka usaha di bidang usaha online.
Akibatnya, kata Muhammad, omset jutaan rupiah yang biasa diraup setiap harinya, dipastikan tidak bisa tercapai.
Baca Juga:Manfaat Alkohol di Kehidupan Sehari-hariFakta Menarik Bendungan Jatigede Sumedang
“Saya sangat berharap, pihak PLN Sumedang memberikan pemberitahuan kepada masyarakat jika bakal diadakan pemadaman listrik,” keluh dia.
Bahkan, dia sempat menanyakan kepada pihak PLN, terkait pemadaman tersebut.
“Saya sempat menghubungi petugas PLN. Katanya ada pemeliharaan jaringan. Sebaiknya hal-hal seperti ini disampaikan dahulu kepada masyarakat,” sesal Muhammad.
Dari informasi yang diterimanya, pemeliharaan jaringan listrik akan memakan waktu hingga pukul 12.00. Namun kenyataan, kata dia, listrik belum menyala hingga pukul 14.00.
Hal yang sama ungkapan Sherly, salah seorang karyawan perusahaan bidang jasa keuangan. Sherly mengaku, pihak perusahaan tidak mendapatkan pemberitahuan terkait pemadaman listrik ini.
Padahal, keseharian pekerjaannya sangat bergantung pada komputer. Akibatnya, pihak perusahaan mendadak menyewa genset untuk menyalakan listrik di kantornya.
Sedangkan Dahlia, seorang ibu rumah tangga, mengaku tidak bisa menyelesaikan memasak nasi di perangkat dapur berbasis listrik.
“Ya mau gimana lagi, baru setengah jalan masak nasi malah mati listrik. Kalau tahu bakalan ada pemadaman, masak nasi bisa lebih pagi,” keluh dia.
Baca Juga:Wow Air Nira Mengandung Alkohol. Halalkah?Pohon Aren, Tumbuhan Sejuta Manfaat
Salah seorang mahasiswa, Yayan mengaku tidak bisa melanjutkan pekerjaan kampusnya karena data ada di laptop. Sedangkan saya baterai sangat minim. Sehingga, dia pun mengurungkan mengerjakan tugas kampusnya.
“Ya percuma juga dikerjakan jika akhirnya tidak akan selesai juga. Ini laptop saya baterainya sudah lowbat. Kalau dipaksakan tetap dinyalakan, paling 10 menit juga mati laptopnya,” keluh Yayan.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi Sumeks, Staf Teknik ULP PLN Sumedang Kota, Panji, menjelaskan pemadaman terjadi karena ada perbaikan dan perawatan di sejumlah titik di wilayah kota.