sumedangekspres – Sebelum diberi tahu tentang bacaan doa setelah wudhu, ada baiknya kita mengenali arti, rukun, dan niat wudhu. Karena sah atau tidaknya wudhu penyebab dari rukun dan syarat yang dikerjakan.
Pengertian Wudhu
Wudhu adalah salah satu cara mensucikan anggota tubuh dengan air. Seorang muslim diwajibkan bersuci setiap akan melaksanakan salat. Berwudu bisa pula menggunakan debu yang disebut dengan tayammum, jika memang benar-benar tidak ada air yang mengalir.
Rukun Wudhu
Rukun adalah suatu rangkaian amalan atau pekerjaan yang apabila ditinggalkan maka tidak sah amalan tersebut.
Baca Juga:Realisasi Nol Desa “Blank Spot” di Jawa Barat DipercepatV BTS Dipuji Banyak Netizen Saat Challenge ‘on the street’ Bersama J-Hope
– Niat
– Membasuh Wajah
– Membasuh Kedua Tangan Hingga Siku
– Mengusap Sebagian rambut Kepala
– Membasuh Kedua Kaki Hingga Mata Kaki
– Tertib
Tertib disini artinya wudhu harus berurutan, mulai dari niat sampai dengan selesai. Jika tidak sesuai urutan mak disebut fasik namanya dan tidak sah wudhunya.
Hadist wudhu
مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأَ فَيَسْبِغُ اْلوُضُوْءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةَ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya kemudian ia membaca doa (yang artinya) ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya’ kecuali dibukalah delapan pintu surga untuknya yang dapat ia masuki dari mana saja ia mau. (HR. Muslim, Abu Dawud dan Ahmad).
Doa Setelah Wudhu
اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Asyhadu allaa ilaahah illallaah wahdahuu laa syariika lahuu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh. Allaahummaj’alnii minat tawwaabiina waj’alnii minal mutathahhiriina, waj’alnii min ‘ibadikash shaalihiin.
Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shalih.