Tanpa disangka-sangka, permainan itu dimenangkan oleh Nabi Zakaria.
Hari-hari berikutnya, Maryam menjalani hidupnya di bawah asuhan Nabi Zakaria. Dia tumbuh menjadi gadis yang taat beribadah.
Bahkan, dia juga pandai menjaga pergaulan. Dia enggan berdekatan dengan sembarang laki-laki yang bukan mahramnya.
Setiap ada laki-laki yang mendekatinya, dia selalu berdoa kepada Allah agar terlindung dari godaan dan hal-hal buruk lainnya.
Maryam Hamil Nabi Isa Saat Melakukan Uzlah
Baca Juga:Penembakan Dikota Hamburg Jerman Tadi MalamPencopotan Jabatan Direktur Pertamina Buntut Dari Kebakaran Plumpang
Suatu ketika, Maryam menyingkir dari tengah masyarakat. Ia pergi ke bagian Baitul Muqaddas dan melakukan uzlah (mengasingkan diri untuk fokus beribadah kepada Allah).
Kemudian, Allah mengutus Malaikat Jibril dalam bentuk manusia. Malaikat tersebut diperintahkan untuk meniupkan ruh Nabi Isa dalam rahim Maryam. Alangkah terkejutnya Maryam kala itu.
Malaikat Jibril berkata, “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhan-Mu untuk memberi seorang anak laki-laki yang suci.”
“Bagaimana akan ada seorang anak laki-laki, sementara tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku? Aku bukan (pula) seorang pezina,” ujar Maryam.
Menjawab kebingungan Maryam, Allah lantas berfirman melalui perantara Jibril. Hal itu tertuang dalam QS. Ali Imran: 47.
Dia (Maryam) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku akan mempunyai anak, padahal tidak ada seorang laki-laki pun yang menyentuhku?” Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah Allah menciptakan apa yang Dia
kehendaki. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.
Baca Juga:Materi Khutbah Jumat TerbaruTembok Kokoh Ac Milan Malick Thiaw
Atas kuasa Allah, Maryam akhirnya mengandung tanpa berhubungan dengan laki-laki mana pun.
Dalam berbagai riwayat, dijelaskan bahwa Maryam mengandung dengan cara memakan dua butir kurma yang dibawakan oleh Jibril kepadanya.
Perut Maryam kian membesar dari hari ke hari. Kehamilan itu tentu saja tidak bisa disembunyikan. Yusuf bin Yakub an-Najjar, seorang ahli ibadah Bani Israil menjadi orang pertama yang mengetahui ihwal kehamilannya. Dia
sangat terkejut, sebab yang dia tahu Maryam adalah gadis yang taat beribadah dan selalu menjaga kesucian dirinya.
Maryam Membawa Nabi Isa Pulang ke Tengah Masyarakat