membunuhnya. Namun, kitab Al-Quran menolak bahwa Nabi Isa telah disalib dan dibunuh. Dalam Al-Quran disebutkan bahwa Allah SWT mengganti Nabi Isa yang hendak dibunuh dengan seseorang berwajah mirip. Allah
telah melindungi Nabi Isa.
Nabi Isa Dikaruniai Banyak Mukjizat
Nabi Isa merupakan nabi terakhir yang diutus oleh Allah untuk berdakwah kepada Bani Israil. Hal itu demi mewujudkan umat yang bertakwa dan taat beribadah hanya kepada Allah SWT.
Nabi Isa diberikan segala kelebihan untuk menggeser zaman jahiliyah menuju jalan yang penuh penerangan, yakni iman dan Islam.
Baca Juga:Penembakan Dikota Hamburg Jerman Tadi MalamPencopotan Jabatan Direktur Pertamina Buntut Dari Kebakaran Plumpang
Sebagai bekal perjalanan dakwahnya, Nabi Isa diberikan beragam mukjizat oleh Allah SWT.
Hal itu bertujuan untuk menunjukkan dan meyakinkan kepada masyarakat bahwa mereka hanya patut menyembah Allah SWT semata. Berikut mukjizat Nabi Isa AS yang dapat diteladani.
Nabi Isa Terlahir Tanpa Seorang Ayah
Terlahir tanpa adanya seorang ayah adalah mukjizat yang sangat agung. Namun, perlu diketahui, Nabi Isa bukanlah satu-satunya nabi yang terlahir tanpa ayah.
Ada nabi lain yang diciptakan oleh Allah SWT tanpa ayah, bahkan tanpa ibu juga. Siapakah itu? Benar, Nabi Adam AS.
Nabi Isa Dapat Berbicara Saat Bayi
Kemampuan berbicara saat masih bayi merupakan mukjizat yang sangat luar biasa. Meskipun Nabi Isa masih bayi, tetapi Allah menjadikannya dapat berbicara kepada kaumnya dan mengabarkan tentang dirinya.
Dengan demikian, masyarakat dapat mempercayai dan berhenti mengolok-olok Bunda Maryam.
Saat Bunda Maryam berjalan melewati masyarakat, tak sedikit yang mencemoohnya. Sebab, mereka hanya mampu melihat anak Maryam hanya secara lahir.
Mereka memandang Maryam dengan penuh curiga. Banyak tudingan negatif tertuju padanya. Namun, Maryam tak ingin menjawab beragam tudingan menyakitkan tersebut.
Baca Juga:Materi Khutbah Jumat TerbaruTembok Kokoh Ac Milan Malick Thiaw
Dia lantas mengisyaratkan agar orang-orang yang menudingnya berzina untuk langsung bertanya kepada Nabi Isa yang saat itu berada dalam gendongannya.
“Bagaimana mungkin kami bisa berbicara dengan anak bayi yang baru dilahirkan?” tanya mereka dengan raut wajah tidak percaya.
Atas kuasa Allah, Isa menjawab tudingan masyarakat. Hal itu tercantum dalam firman Allah di QS Maryam: 27-33.