sumedangekspres – Belakangan ini ChatGPT sedang viral serta menjadi perbincangan hangat porang dan di media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Tiktok karena respon yang ditunjukkan seperti manusia.
ChatGPT ini adalah teknologi berbasis kecerdasan buatan yang dapat melakukan interaksi percakapan dengan penggunanya secara canggih, bahkan seperti percakapan dengan manusia.
Maksud canggih disini adalah, teknologi chatbot ini juga dapat memberikan jawaban yang luwes ketika pengguna mengirimkan sebuah pertanyaan maupun perintah untuk membuat sesuatu dalam bentuk teks.
Baca Juga:Bagaimana Cara Menggunakan ChatGPT di HP dan Laptop?13 Teknologi Terbaru Diperkirakan Akan Ada di Masa Depan, Sebagian Sudah Ada!
Sebagai contohnya, ketika komputer meminta untuk membuat pantun dengan tema ‘Jenaka’, dengan cepat ChatGPT ini pun akan memberikan jawaban dengan struktur kata yang baik.
Selain dapat membuat pantun sesuai yang sudah di instruksikan chatbot ini juga dapat melakukan hal lain yang berbasis teks, yaitu seperti menjelaskan cara kerja dari sebuah benda serta mendeskripsikan sesuatu.
Menariknya teknologi ini dapat dipakai oleh semua orang tanpa harus menginstal sebuah aplikasi dan berlangganan, karena penggunanya dapat mencobanya dengan percobaan gratis.
ChatGPT sendiri dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan asal Negeri Paman Sam yang fokus mengembangkan teknologi artificial intelligence.
Chatbot ini dibuat berdasarkan GPT-3.5, sebuah model bahasa alami yang menggunakan proses pembelajaran deep learning.
Saat ini, selain bahasa Inggris, ChatGPT juga telah mendukung bahasa Indonesia. Jadi, pengguna di Indonesia bisa mengajukan pertanyaan atau perintah dalam bahasa Indonesia yang kemudian akan mendapat jawaban dalam bahasa yang sama.
OpenAI sendiri didirikan pada Desember 2015 oleh beberapa nama terkenal di dunia teknologi, seperti Elon Musk, Greg Brockman, dan Sam Altman.
Baca Juga:10 Contoh Soal Mata Kuliah Basis Data Semester 4 dengan Jawabannya15 Contoh Soal Informatika serta Jawabannya untuk Kelas 10
Kala itu, OpenAI bertujuan mengembangkan kecerdasan buatan yang ramah pada manusia dan mampu membantu menyelesaikan masalah kompleks.
Hasil buah pemikiran dan pengembangan tersebut adalah generative pre-trained transformer atau yang kita kenal sebagai ChatGPT saat ini.