sumedangekspres – Kitab Waruga Jagat Naskah kuno ini menceritakan silsilah keluarga kerajaan Sumedang kuno dan telah disimpan di perpustakaan sejak tahun 1974.
Hal itu diceritakan dalam sebuah naskah Sunda kuno, buku Waruga Jagat. Silsilah Raja Sunda bernama Ratu Galuh ini berasal dari generasi ke-7 Syam Nuh a.s. jauh
Naskah Sunda kuno Waruga Jagat menceritakan tentang keturunan Nabi Nuh a.s. dari istrinya yang masih muda bernama Baginda Syam yang memiliki anak laki-laki (Sai-Kind) bernama Bakarbuana dan kembali merawat Penggantung Manaputih.
Baca Juga:Sistem Beribadah Sunda WiwitanAjaran Nenek Moyang Sunda Wiwitan
Kitab Waruga Jagat Dalam manuskrip ini kita juga bisa melihat silsilah para penguasa yang memerintah di tanah air kita menurut persepsi masyarakat, mereka juga terkait dengan para penguasa yang mempengaruhi penyebaran Islam di dunia, yang terlibat dalam pembentukan opini Penulis semuanya terikat secara tradisional. Dan itulah arti sebenarnya dari istilah Kitab Waruga Jagat
Kitab Waruga Jagat menyebutkan bahwa Guru Aji Putih adalah anak dari ibu Ratu Komara, keturunan dari ibu Baginda Syam. Prabu Guru Aji Putih adalah keturunan ke-10 Nabi Nuh dari permaisuri keduanya (Yang Mulia Syam).
Hasil temuan menunjukkan bahwa Perpustakaan Museum Yayasan Pangeran Sumedang melakukan beberapa upaya untuk melestarikan naskah kuno yaitu observasi untuk meminimalisir kesalahan operasional, menggunakan alat tradisional seperti calor, kapur barus untuk melindungi naskah dari hama perusak.
Ratu Raja Yuta apuputra Raja Mesir ….. Raja Mesir apuputra Susuhunan Gunung Jati. Susuhunan Gunung Jati apuputra Pangeran Pasarean, Pangeran Pasarean apuputra Pangeran Dipati Balagayam, Pangeran Dipati Balagayam apuputra Panembahan, Panembahan apuputra Panembahan Ratu, Panembahan Ratu apuputra Pangeran DIpati, Pangeran Dipati apuputra Panembahan Girilaya, Panembahan Girillaya apuputra Sultan Komaruddin, Sultan Komaruddin apuputra Pangeran Rajaningrat di Negara Cirebon.