Polisi Bekuk Delapan Pelajar yang Terlibat Kasus Penganiayaan

Polisi Bekuk Delapan Pelajar yang Terlibat Kasus Penganiayaan
Polisi Bekuk Delapan Pelajar yang Terlibat Kasus Penganiayaan
0 Komentar

sumedangekpres– Polisi bekuk delapan orang pelajar yang terlibat dalam kasus penganiayaan, hingga mengakibatkan seorang pelajarĀ  bernisial IDS tewas. Diketahui koraban merupakan warga Dusun Cinungku, Desa Cikoneng Kulon, Kecamatan Ganeas.

Delapan pelaku penganiayaan merupakan pelajar yang masih bersekolah, di salah satu SMK Swasta di sumedang.

Delapan pelaku tersebut berinisial RF (18), IF(21), RPW (18), MAS (18), dan empat lainya yang masih di bawah umur berinisial ZA(17), FI (17),TS (16) dan NH (16).

Baca Juga:Sejarah Tarian Jayengrana Khas SumedangMengenal Jenis Tumbuhan Palawija

Kapolres Sumedang AKBP Indra Stiawan mengungkapkan, kedelapan pelaku telah berhasil diamankan, dan menjelaskan kronologi kejadian. Awalnya ketika tersangkaĀ  RPW sedang berada di tempat potong rambut, yang berada di Desa Bojong, dirinya merasa bahwa dirinya sedang dibuntuti oleh pelajar dari sekolah lain.

ā€œTersangkaĀ  RPW menghubungi rekannya RF, ZA dan IF untuk menemuinya di tempat tersebut dengan menyuruh membawa alat berupa celurit, dengan maksud digunakan jika terjadi bentrokan,ā€ ungkap Indra, Senin (13/3)

Sambung Indra, tidak lama IF datang dengan dua celurit bersamaĀ  ZA. Dalam perjalanan IF bertemu dengan RF, TS, NH dan MAS yang mempunyai niat yang sama, yaitu menemui RPW.

ā€œKetika di tempat kejadian mereka bertemu, lalu ada pengendara sepeda motor yang menggunakan baju seragam SMK berboncengan menggunakan motor yang salah satunya adalah korban yang berinisial IDS. Rombongan pelaku laluĀ  menghalangi jalan kendaraan sepeda motor yang digunakan oleh korban,” ujar Indra

Lanjut Indra, hal itu mengakibatkan korban ketakutan kemudian rekan korban yang mengemudikan motorĀ  membalik arah. NamunĀ  pelaku RF turun dan menyerang IDS, dengan menggunakanĀ  celurit sehingga korban terjatuh dari motornya.

“Tersangka lain langsung menyerang korban IDS. Pelaku RF dan IF menggunakanĀ  celurit, TS menggunakan penggaris besi, sedangkan RPW menabrak dengan menggunakan sepeda motor,Ā  NH menendang kebagian pantat sebanyak satu kali,” umgkap Indra.

Menurut keretangan, korban mengalami luka dibagian punggung, kaki, Pundak, bokong. Kemudian korban dibawa ke RSUD Sumedang. Namun pada saat dilakukan tindakan medis, sekira pukul 15.17 WIB korban meninggal dunia.

Baca Juga:Manfaat Cabai Rawit Bagi Kesehatan TubuhManfaat Brokoli Bagi Kesehatan Tubuh

“Korban sendiri mengalami dua luka terbuka pada punggung, rusuk kanan, pinggul kanan, dan betis kanan. Luka lecet pada kening, batang hidung, sikut kiri,Ā  jari kaki kiri, dan lutut kiri,” pungkas Indra.

0 Komentar