sumedangekspres – 5G merupakan generasi ke-5, jaringan internet ini memberikan kecepatan data sebesar 10 hingga 100 kali lebih cepat dari jaringan 4G yang ada saat ini. Namun taukah kamu dampak negatif 5G tersebut?
Teknologi 5G yang memiliki internet super cepat ini sudah beroperasi di beberapa wilayah Indonesia, salah satu diantaranya yaitu Surabaya, Batam, Makassar, Denpasar, dan Bandung.
Perlahan tapi pasti teknologi 5G ini akan memperbaiki sistem digitalisasi di negara kita Indonesia ini. Operator terbaik di Indonesia salah satunya yaitu Telkomsel.
Baca Juga:Benarkah Jaringan 5G Berbahaya? Apa Dampak Negatif 5G?10 Daftar Smartphone 5G Termurah di Indonesia
Operator Telkomsel tersebut adalah operator jaringan yang menjadi pelopor teknologi 5G usai mendapatkan izin peluncuran pada bulan Mei 2021 lalu.
Selanjutnya pada tahun 2022, jaringan telkomsel tersebut tentu tidak hanya terbatas pada 5 kota tersebut saja melainkan kini janringan 5G di Indonesia akan diperluas.
Teknologi 5G ini memiliki internet yang super cepat yang merupakan generasi ke-5 sudah sejak tahun 2021 lalu. Untuk saat ini jaringan internet 5G sudah dapat kamu nikmati di Indonesia.
Namun sedang ramai bahwa ada tanggapan jaringan 5G ini berbahaya, hal tersebut memang disampaikan oleh sejumlah ahli dan ada pula para ahli yang membantahnya.
Berikut dampak negatif jaringan 5G yang dikhawatirkan dilansir dari berbagai sumber:
1. Meningkatkan Risiko Kanker
Menurut WHO, radiasi RF atau radio waves yang dipancarkan oleh transmitter 5G bermuatan 24-90 GHz bisa memicu penyebab kanker.
Frekuensi tersebut juga mendekati frekuensi senjata militer AS yang berkekuatan 95 GHz. Senjata militer seperti itu dapat membuat kulit manusia panas bahkan dari jarak jauh.
2. Mengacaukan Sistem Komunikasi Penerbangan
Baca Juga:Kapan 5G Merata di Indonesia?Apa Itu ChatGPT dan OpenAI Serta Manfaatnya dalam Bisnis?
Bagi yang sering bepergian menggunakan pesawat, sebaiknya pikir-pikir lagi sebelum menggunakan jaringan 5G.
Pasalnya, Dirección General de Aeronáutica Civil (DGAC), otoritas penerbangan sipil Perancis telah melarang penggunaan perangkat dengan jaringan 5G di dalam pesawat.
Hal ini karena 5G dapat memblokir data dari altimeter sehingga pilot akan kesulitan mengetahui berapa ketinggian pesawat.