Sekilas Sejarah Kerajaan Tarumanegara

Sekilas Sejarah Kerajaan Tarumanegara
Sekilas Sejarah Kerajaan Tarumanegara/pinterest
0 Komentar

sumedangekspres – Sekilas Sejarah Kerajaan Tarumanegara atau Kerajaan Taruma  adalah kerajaan tertua kedua di Nusantara setelah Kerajaan Kutai, yang meninggalkan bukti arkeologi.

Kerajaan ini pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-5 sampai abad ke-7 Masehi. Bukti tertua peninggalan arkeologi dari kerajaan ini adalah prasasti Ciaruteun, berupa batu peringatan dari abad ke-5 Masehi yang ditandai dengan bentuk tapak kaki raja Purnawarman.

Terdapat tujuh bukti prasasti yang berhubungan dengan kerajaan Tarumanagara ditemukan di daerah Jawa Barat, Jakarta dan Banten.

Baca Juga:Nilai Budaya dan Sejarah Kerajaan Sumedang LarangSejarah Kerajan Galuh Di Tatar Pasundan

Prasasti tersebut di antaranya adalah prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi I, Jambu, Pasir Awi, dan Muara Cianten di dekat Bogor prasasti Tugu di Jakarta Utara dan prasasti Cidanghiang di Pandeglang, Banten.

Sejauh ini, sumber primer berupa prasasti hanya menyebutkan satu raja, yakni Purnawarman sebagai raja Tarumanagara. Silsilah nenek moyang maupun keturunan Purnawarman sama sekali tidak disebutkan dalam sumber primer berupa prasasti.

Kehidupan politik pada masa Kerajaan Tarumanagara diketahui berdasarkan prasasti yang telah ditemukan, berdasarkan prasasti tersebut raja yang berhasil meningkatkan kehidupan rakyat adalah Raja Purnawarman, dalam prasasti tugu yang menuliskan bahwa penggalian kali yang dilakukan membuat kehidupan rakyat makmur dan merasa aman.

Selanjutnya kondisi sosial pada masa pemerintahan Raja Purnawarman terus meningkat dengan memperhatikan kedudukan kaum Brahmana sebagai tanda penghormatan kepada para dewa, agama yang dianut oleh Raja Purnawarman dan rakyatnya adalah Hindu Siwa dengan kaum Brahmana sebagai pemegang peran penting dalam upacara.

Sikap toleransi beragama pada masa ini cukup tinggi dibuktikan dengan adanya agama Budha dan agama nenek moyang (animisme).

Prasasti tugu menuliskan bahwa Raja Purnawarman membuat terusan 6122 tombak yang dipergunakan sebagai sarana lalu lintas pelayaran dan perdagangan dengan daerah sekitarnya, hal ini menandakan kehidupan ekonomi rakyatnya tertata rapi.

Kehidupan budaya pada masa itu sudah tinggi, ditandai dengan teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari prasasti yang memperlihatkan perkembangan budaya tulis menulis.

Berikut Sekilas Sejarah Kerajaan Tarumanegara.

0 Komentar