Kisah Legenda Putri Kadita

Kisah Legenda Putri Kadita
Kisah Legenda Putri Kadita
0 Komentar

Untuk menyadari bahwa usahanya juga tidak berhasil dan untuk mencapai tujuan tersebut dia ingin menjadi kesayangan Sri Baduga Maharaja dan mendapatkan tahta lalu Nyimas Ardanda Sulihanja dan Nyimas Kania Dewi bersentuhan Teluh Pakidulan disebut Ki Rengkod. Pakar teluh ini namanya seseorang yang telah menguasai ilmu werjit, sakti dan sejenisnya.

Kisah Legenda Putri Kadita Nyimas Ardanda memerintahkan sang pencipta untuk memberinya penyakit aneh bagi dua ibu dan anak tampan di kerajaan pajajaran bernama nyimas Sri Dewi Paranghayu dan putrinya Kandita.

Suatu hari, putri Sri Dewi Paranghayu dari Nyima dan Kandita tiba-tiba terkena serangan jantung penyakit aneh Seluruh kulitnya melepuh, mengeluarkan nanah dan berbau senja Banyak tabib bergiliran mengendalikan penyakit mereka, tetapi tidak semua ini tidak dapat menyembuhkannya.

Baca Juga:Platfrom Penghasil Uang Dollar Langsung Ke Rekening Terbukti MembayarPlatfrom penghasil Saldo dana Dan Pulsa, Terbukti membayar

Sedikit demi sedikit riwayat penyakitnya diidap ibu dan anak menyebar ke seluruh kerajaan, dan beritanya yang menyebarkan penyakit yang menyerang kedua anak dan ibunya menular, jadi tidak ada anggota masyarakat dan orang kerajaan yang berani Mendekati kediaman keduanya, sang raja juga dilarang Mereka bertemu Di saat seperti itu mereka beruntung memiliki pelayan yang setia
Termasuk sedih dan bahagia.

Mereka merawatnya ketika tidak ada yang mau mendekati dan menemui mereka berdua. Singkatnya, rakyat kerajaan mulai merasa tidak tenang Nyimas Sri Dewi Paranghayu Sakit dan Putri Pemohon.

Dengarkan beritanya tanpa pamit kepada ayah mereka, ibu dan anak memutuskan dipindahkan dari kerajaan ke hutan dan laut selatan Untuk menenangkan kegelisahan rakyat kerajaan, bapak ibu sekalian Sungkawa yang setia mengikuti putri Kandita yang merupakan cinta sejatinya.

Kisah Legenda Putri Kadita  Sejak itu, mereka mengira mereka saling mencintai namun Perjalananmu ternyata tidak semulus yang kamu kira, Nyimas Sri Dewi Parang Hayu harus menyerah dan mati dalam perjalanan. Juga Sungkawa muda
Dia harus jatuh di jalan, tapi dia dengan senang hati menemani sang putri akhir hidupnya.

Sang putri bersyukur bisa bertemu dengan cinta sejatinya yaitu Belasungkawa, lalu dia memeluk tubuh belasungkawa dengan erat. Setelah itu sang putri hidup dan para pelayannya. Keesokan harinya mereka sampai di pantai selatan. Sang putri melihat ke kejauhan.

0 Komentar