sumedangekspres – Legenda Sunda Penunggu Bulan cerita rakyat Jawa Barat tentang Nyai Anteh, penjaga bulan, dan kucingnya saat purnama kita bisa melihat bayangan Nyai Anteh yang sedang menenun ditemani kucingnya.
Konon Anteh menganyam benang menjadi tangga untuk kembali ke bumi, namun kucingnya selalu merusak hasil tenunannya.
Alhasil, Anteh tinggal di bulan sampai sekarang dan tidak bisa kembali ke bumi di istana Kerajaan Pakua, ada dua gadis cantik yang sepertinya selalu akur.
Baca Juga:Legenda Siluman Ular PutihKisah Nabi Adam Menurut Beberapa Agama
Mereka adalah Putri Endahwarni, calon pewaris takhta Kerajaan Pakuan, dan Anteh, pelayan pribadi Putri Endahwarni nyai Dadap adalah kesayangan sang ratu dia meninggal saat melahirkan Anteh.
Oleh karena itu, Anteh tumbuh bersama Putri Endahwardan yang saat itu masih bayi. Putri Endahwarni dan Anteh Seiring bertambahnya usia keduanya, Putri Endahwarni dan Anteh semakin dekat meski berbeda posisi.
Putri Endahwari sudah menganggap Antehi sebagai adiknya.
Namun di hati Putri Endahwarn, dia sedikit cemburu pada Antehi karena Antehi memiliki wajah yang lebih cantik darinya.
Suatu hari Ratu memanggil Putri Endahwarn.
Sang ratu berkata bahwa Putri Endahwarni pada akhirnya akan mewarisi tahta kerajaan Pakuan milik ayahnya. Namun dengan syarat Putri Endahwarn harus memiliki pasangan hidup.
Oleh karena itu, ratu bermaksud menikahkan putri Endahwarni dengan Anantakusuma, putra Adipati Wetan.
Ratu pun menugaskan Anteh untuk mengurus segala kebutuhan Putri Endahwarn.
Setelah mengetahui dirinya akan dinikahkan dengan pria yang tidak dikenalnya, Putri Endahwarni merasa tidak tenang.
Ia khawatir kalau-kalau Anantakusuma tidak mencintainya dan begitu juga sebaliknya.
Bahkan, dia melihat Anteh di beranda rumahnya bermain dengan Candramawati, kucing kesayangannya, menikmati indahnya bulan purnama.
Baca Juga:Kisah Legenda Putri KaditaPlatfrom Penghasil Uang Dollar Langsung Ke Rekening Terbukti Membayar
Meski kini sudah tua, Anteh masih secantik Pangeran Anantakusuma sebelum mereka bertemu Anteh mendekat perlahan.
Saat Anteh melihat kedatangan Anantakusuma, dia ketakutan dan berusaha kabur tapi Pangeran Anantakusuma mengejarnya.