sumedangekspres – Apa itu Self-Harm ? Menyakiti diri sendiri saat dibiarkan terus menjadi berbahaya. Seiring dengan bahaya dan cedera fisik.
Menyakiti diri sendiri terbukti menjadi salah satu gejala dan tanda gangguan mental untuk mengatasi emosi.
Melukai diri sendiri atau self-harm dapat terjadi dengan melukai tubuh dengan benda tajam, benda tumpul atau benda di dekatnya.
Baca Juga:Anak Sebagai Alat Pelampiasan Emosi, Hati-hati Berdampak Buruk Bagi Anak!Cara Melampiaskan Kemarahan, Jangan Ditahan Bahaya Untuk Kesehatan Mental!
Self-injury juga dapat melukai diri sendiri dengan memotong kulit mereka, memukul tubuh mereka, membenturkan kepala ke dinding, atau menarik rambut mereka.
Hal tak terduga lainnya juga sering dilakukan untuk merugikan diri sendiri.
Tentu saja hal ini bahaya termasuk ke dalam penyakit kejiwaan yang perlu ditangani agar tidak memperparah keadaan, bisa dibantu orang dewasa hingga dibantu psikolog.
Kenapa orang selfharm atau menyakiti diri sendiri? berikut menurut halodoc.
Penyebab Seseorang Self-Harm
Tentang trauma
Orang dengan riwayat trauma psikologis lebih rentan terhadap menyakiti diri sendiri. Kondisi ini dapat terjadi ketika Anda kehilangan orang yang Anda kasihi atau menjadi korban kekerasan fisik, emosional, atau seksual.
Gangguan kesehatan jiwa
Dalam beberapa kasus, penyebab melukai diri sendiri adalah gangguan jiwa. Ada berbagai jenis gangguan jiwa yang dapat ditandai dengan menyakiti diri sendiri seperti depresi, gangguan mood, gangguan kepribadian borderline.
Masalah sosial
Konfrontasi dengan masalah sosial tertentu juga bisa menjadi alasan untuk menyakiti diri sendiri.
Bentuk-bentuk self-harm
Memotong
Orang menggunakan benda tajam untuk mengikis kulit atau memotong bagian atasnya hingga berdarah.
Goresan
Baca Juga:Sinopsis Jadwal Tayang Episode 5 Divorce Attorney Shin Lengkap Dengan Dfatar PemainNonton Divorce Attorney Shin Episode 5 (2023) Subtitle Indonesia Drakor Grastis, DramaQu, Drakorindo
Korek api, puntung rokok yang masih menyala, dan benda tajam yang dipanaskan dapat digunakan. Goresan ini menimbulkan luka pada kulit.
Memukul
Ada yang memukuli kepalanya, memukuli dirinya sendiri, dan memukulinya hingga meninggalkan luka memar di wajahnya.
Sayatan
Sayatan kulit Dapat menggunakan benda tajam yang dimasukkan ke tangan, kaki, dan area tubuh lainnya untuk melukai diri sendiri. Biasanya seseorang melukai dirinya sendiri dengan cara lain. Intensitas melukai diri sendiri dapat bervariasi.