Anak Sebagai Alat Pelampiasan Emosi, Hati-hati Berdampak Buruk Bagi Anak!

Anak Sebagai Alat Pelampiasan Emosi, Hati-hati Berdampak Buruk Bagi Anak!
(Ilustrasi: Pinterst)
0 Komentar

sumedangekspres – Menjadikan anak sebagai alat pelampiasan emosi atau samsak adalah hal sangat tidak tepat.

Menjangkau objek lain, terutama anak-anak, untuk melampiaskan kemarahan kita adalah respon yang tidak tepat karena tidak menyelesaikan masalah.

Orang tua yang baik adalah orang tua yang menyadari kesalahannya dan berusaha memperbaikinya.

Baca Juga:Cara Melampiaskan Kemarahan, Jangan Ditahan Bahaya Untuk Kesehatan Mental!Sinopsis Jadwal Tayang Episode 5 Divorce Attorney Shin Lengkap Dengan Dfatar Pemain

Sebelum menyembuhkan luka anak-anak, cobalah untuk menyembuhkan lukamu sendiri terlebih dahulu.

Maafkan diri Anda sendiri karena telah berbuat salah kepada anak Anda di masa lalu dan terimalah keadaan dan perasaan yang diakibatkannya.

Saat Anda bisa berdamai dengan diri sendiri, kita bisa fokus menyembuhkan luka masa kecil.

Menurut Susan Wright, trauma sangat berbeda dengan fobia karena bisa dihindari. Mereka yang mengalami trauma akan selalu hidup dengan masa lalunya, meski kejadian tersebut tidak dikaji ulang

Anak akan belajar dari apa yang ia lihat secara langsung didepannya. Jika para orang tua memperhatikan kebiasaan yang buruk maka anak biasanya akan menirunya secara sadar dan tidak sadar,

Mental seorang anak juga sangat rentan terhadap sesuatu, mental seorang anak yang tekoyak atau bahksan hancur akan dilupakan dan selalu terselip hingga ia dewasa.

Kenangan masa kecilnya akan mengingat bagaimana hal yang harusnya diselimuti ingatan yang indah akan hancur dengan terselipnya ingatan sang anak yang menyakitkan baginya.

Dampak Melampiaskan Emosi Terhadap Anak

Baca Juga:Nonton Divorce Attorney Shin Episode 5 (2023) Subtitle Indonesia Drakor Grastis, DramaQu, DrakorindoJinny’s Kitchen Episode 4 (2023) Sub Indo Variety Show Drama Korea Terbaru V BTS, Park Seo Jun, Choi Woosik

Adapun dampak yang nyata terlihat pada anak yang mengalami kekerasa baik secara fisik maupun emosi antara lain:

-Anak kurang memiliki empati

-Anak tidak dapat menampilkan perilaku yang tepat ketika bersosialisasi

-Anak kesulitan dalam memahami emosi orang lain, bahkan bisa hilang perasaan simpati

-Kesulitan menahan keinginan, dan menjadi mudah emosi

-Perilaku yang terbentuk tidak sesuai norma atau meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya

– Pertumbuhan anak secara fisik dan emosi tentunya akan terganggu

Hindari menjadikan anak sebagai alat pelampiasan emosi, dampak buruk menantinya saat masa kini hingga di masa depan nanti.

0 Komentar