tempat duduk yang bisa diatur menjadi sofa panjang itu istimewa.
Jadi sandaran kursi baris kedua diturunkan dan sandaran kepala kursi yang bisa disesuaikan dilepas, menyisakan
sofa panjang untuk bersantai.
Selain itu, jok baris kedua all-new Daihatsu Xenia dapat digeser ke belakang dengan jarak 20 cm ke depan dan ke
belakang, membuat pengaturan tempat duduk lebih nyaman fleksibel.
Kursi baris ketiga juga menawarkan ruang kaki dan ruang kepala yang cukup baik.
Baca Juga:Sekilas Spesifikasi Daihatsu TeriosSekilas Spesifikasi Daihatsu Rocky
Penumpang baris ketiga pun tidak perlu khawatir, karena AC dual-vent pada mobil ini mampu mendinginkan
interior dengan cepat.
Meski desain gril AC mobil ini terbilang mirip dengan adiknya Daihatsu Sigra, All New Xenia dijamin lebih cepat
dingin karena menggunakan evaporator.
Kepraktisan kabin all-new Xenia juga patut diacungi jempol.
Mobil ini memiliki banyak tempat penyimpanan baik terbuka maupun tertutup. Cup holder misalnya, ada 6 untuk
penumpang (2 di tiap pintu + 1 tarik di sisi penumpang dan 1 di depan grill AC sisi pengemudi).
Empat gelas untuk penumpang baris kedua dan empat gelas lagi untuk penumpang baris ketiga.
Selain itu, terdapat ponsel, tempat kartu untuk menyimpan kartu e-money, dan kompartemen bagasi bertingkat di
bawah lantai belakang.
Salah satu dampak positif perubahan tata letak berkendara dari penggerak roda belakang menjadi penggerak roda
Baca Juga:Sekilas Spesifikasi Daihatsu LuxioKhutbah Jumat Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian
depan atau penggerak roda depan adalah para teknisi Daihatsu dapat memaksimalkan kepraktisan kabin.
Salah satunya adalah bagasi.Misalnya, jika semua jok terisi, volume bagasi masih 400 liter.
Kapasitas bagasi bisa lebih ditingkatkan lagi dengan melipat kursi baris kedua dan ketiga ke depan.
Ini menciptakan bagasi yang rata, sehingga mudah untuk menyimpan barang bawaan.
Kemudi yang digunakan pada all-new Xenia juga baru.
Diameter dan ketebalan setirnya terasa pas, jadi enak untuk disukai.
Sayangnya, di semua versi Xenia anyar, pengaturan lingkar kemudi hanya miring (naik-turun) tanpa telescoping
(maju-mundur).Namun sebenarnya menurut kami ketika kami mencobanya, meski datang tanpa teropong, meski
posisinya pas untuk kebanyakan orang Indonesia.