Tugas utama dari seorang penyunting adalah mengulas ulang tulisan dari writer untuk menghasilkan tulisan yang sesuai dengan ketentuan kebahasaan.
Tak hanya itu, editor juga wajib untuk memperhatikan pembaca yang merupakan target pasar perusahaan tersebut.
Editor perlu menyesuaikan bahasa dan gaya tulisan agar target pembaca menyukai tulisan tersebut.
Baca Juga:Perbedaan Antara Freelance dan Part-Time, Apa Saja?Cegah Plagiarisme: ChatGPT Dilarang Digunakan di Kampus!
Untuk dapat terjun di bidang ini, kamu perlu banyak membaca, menulis, dan menguasai aturan kebahasaan.
Seiring dengan penggunaan media sosial yang makin masif di masyarakat, pekerjaan sebagai content creator juga meningkat permintaannya.
Tugas content creator adalah mencari ide, data, dan meriset konten untuk sebuah promosi.
Biasanya profesi ini juga memerlukan keterampilan untuk membuat konten di depan kamera.
Jika kamu mampu membuat logo, infografis, poster, dan visual dua dimensi lainnya, maka profesi ini cocok untuk kamu pilih.
Seorang desainer grafis yang baik wajib memiliki kemampuan untuk menerima arahan dari klien lalu mengaplikasikannya menjadi sebuah tampilan visual yang bagus.
Untuk mendapatkan pekerjaan ini, pastikan kamu memiliki portofolio yang menarik dan terus mengasah kemampuan agar menjadi desainer grafis yang andal.
Baca Juga:7 Perusahaan Tancap Gas untuk Menyaingi ChatGPTKontroversi Penggunaan AI untuk Mengerjakan Tugas Kuliah
Seseorang atau sebuah perusahaan yang mengadakan acara biasanya membutuhkan seorang fotografer dan videografer untuk mendokumentasikan kegiatan.
Acara-acara tersebut contohnya: pesta pernikahan dan gathering kantor/sekolah.
Jika kamu memiliki hobi fotografi dan videografi, profesi ini bisa dicoba. Jangan lupa untuk membuat portofolio yang bagus agar menarik minat calon klien.
6. Web Developer
Web developer perlu memahami bahasa programming.
Jika kamu sedang berkuliah di bidang IT atau menguasai berbagai bahasa pemrograman maka kamu bisa mencoba bekerja lepas sebagai web developer untuk menambah pemasukanmu.