sumedangekspres – Sejarah Sumedang Jaman Kerajaan merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang kaya akan sejarah.
Pada masa lalu, daerah ini pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Sumedang Larang yang didirikan pada abad ke-16.
Sebagai sebuah kerajaan kecil, Kesultanan Sumedang Larang mampu bertahan dan berkembang selama beberapa abad, meskipun terkadang mengalami konflik dengan kekuatan-kekuatan besar di sekitarnya.
Baca Juga:Sejarah Lapangan Cigugur Sumedang Sejarah Indramayu dan Sumedang
Salah satu hal menarik dari sejarah Sumedang pada masa kerajaan adalah ketangguhan dan keberanian para pemimpinnya dalam mempertahankan wilayah dan kebudayaannya.
Terdapat banyak cerita dan legenda mengenai Sumedang yang masih diwariskan hingga kini, seperti kisah tentang Sanghyang Kenitri, legenda Sangkuriang, dan sebagainya.
Selain itu, Sumedang pada masa kerajaan juga dikenal sebagai pusat perdagangan yang ramai.
Banyak barang-barang berharga seperti emas, perak, dan hasil pertanian yang dijual di pasar-pasar di Sumedang, sehingga daerah ini menjadi sangat penting dalam perdagangan di wilayah Jawa Barat.
Kerajaan Sumedang Larang akhirnya runtuh pada akhir abad ke-18 karena serangan dari pasukan Banten.
Namun, sejarah Sumedang sebagai pusat kebudayaan yang kaya dan pusat perdagangan yang ramai tetap menjadi warisan penting bagi masyarakat Sumedang hingga kini.
Kondisi Sumedang Pada Sebelum Masa Kerajaan
Sejarah Sumedang Jaman Kerajaan sebuah daerah yang memiliki sejarah panjang dan beragam, terutama pada masa pra-Kerajaan.
Baca Juga:Sejarah Pegunungan Rengganis SumedangSejarah Gunung Kacapi Sumedang
Pada masa sebelum Kerajaan, daerah ini menjadi bagian dari Kerajaan Pajajaran yang dipimpin oleh Prabu Siliwangi.
Selain itu, Sumedang juga dikenal sebagai pusat Kerajaan Mataram dengan ibu kotanya di Medhang Kamulan .
Pusat kerajaan ini juga disebut sebagai Sumedang Purwocarito atau Purwodadi .
Meskipun belum menjadi pusat Kerajaan pada masa itu, Sumedang telah dikenal sebagai daerah yang kaya dengan kebudayaan, sejarah, dan tradisi.
Pengaruh Kerajaan Pajajaran dan Mataram pada daerah ini dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan arkeologi dan budaya yang masih ada hingga saat ini.