Walaupun demikian, patung Kuda Sumedang tak hanya sekadar sebuah karya seni, tetapi juga menjadi lambang semangat Juang dan keberanian masyarakat Sumedang yang patut menjadi teladan bagi kita semua.
Patung ini memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Sumedang. Kuda dalam patung ini melambangkan Kuda Renggong, sebuah kesenian tradisional Sumedang yang sangat dihargai oleh masyarakat setempat.
Patung Kuda Sumedang menjadi simbol dari keberadaan dan kebanggaan masyarakat Sumedang terhadap kesenian tradisional mereka yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca Juga:Aplikasi Trading Forek Terpercaya OJKSejarah Tari Umbul Menjadi Aset Sumedang
Selain itu, patung ini juga menjadi magnet wisata yang menarik pengunjung dari berbagai daerah untuk datang dan melihat secara langsung keindahan patung ini.
Bagi masyarakat Sumedang, patung Kuda Sumedang bukan hanya sekedar objek wisata, tapi juga menjadi identitas yang memperlihatkan kekayaan budaya mereka yang unik dan mendalam.
Patung kuda Sumedang merupakan salah satu ikon seni budaya dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Sejarah patung kuda Sumedang kabarnya berasal dari zaman Kerajaan Mataram dengan pusat kerajaannya di Sumedang Purwocarito atau Purwodadi .
Patung diperkirakan dibuat pada abad ke-16 sampai abad ke-17, dengan bahan dasar tembaga atau tembaga campur emas. Awalnya, patung kuda Sumedang digunakan untuk melambangkan kekuasaan dan keagungan raja-raja Sumedang.
Namun, seiring berjalannya waktu, patung kuda ini juga menjadi simbol identitas Kabupaten Sumedang dan menjadi daya tarik wisata untuk pengunjung.
Pengrajin patung kuda Sumedang juga telah mengambil peran dalam melestarikan budaya dan sejarah melalui seni patung yang mereka ciptakan.
Baca Juga:Sejarah Kuda Renggong SumedangBukti Fosil Prasejarah Waduk Saguling
Dengan demikian, patung kuda Sumedang merupakan bukti yang tak terbantahkan dari kejayaan dan kaya akan sejarah Kabupaten Sumedang dan seni budaya Indonesia.
Akhir kata, patung kuda Sumedang merupakan warisan yang patut kita jaga dan lestarikan sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa.