sumedangekspres – Sejarah Dan Pendiri Moonraker Nama besar Moonraker sempat lekat dengan sebuah predikat berandalan bermotor di Bandung.
Dengan jumlah anggota yang mencapai ribuan orang, Moonraker (memiliki nama sandi M2R) sangat disegani di jalanan.
Aksi kebut-kebutan di jalanan yang diwarnai tawuran antar kelompok beradalan bermotor pernah menjadi bagian dari sejarah kelam mereka.
Baca Juga:Sejarah Berdirinya Moonraker Indonesia Sport ClubSejarah Kerajaan Malaka
Meskipun demikian, sejarah Moonraker membuktikan bahwa kelompok itu justru didirikan untuk mencari bibit pembalap. Dikutip dari situs resmi Moonraker, klub motor ini didirikan oleh 7 orang pemuda dari kota Bandung pada 28 Oktober 1978.
Sejarah Dan Pendiri Moonraker klub otomotif ini didirikan oleh tiga pemuda di Kota Bandung diantaranya Abah Uci, Abah Jeri, dan Abah Aul.
Moonraker sudah berdiri pada tanggal 28 Oktober 1978 dan di Kota Bandung sendiri moonraker sudah memiliki anggota sekitar 40rb. Nama Moonraker diadopsi dari nama sebuah judul film James Bond pada 1979 yang sedang hits saat itu.
Motto Moonraker adalah “One For All, All For One” dan “Wanieun”
Moonraker bergabung menjadi anggota Ikatan Motor Indonesia Provinsi Jawa Barat (IMI Jabar) pada 2007.
Meskipun sebenarnya Moonraker ikut andil dalam mendirikan IMI Jabar pada 1988. Sejumlah anggota mereka yang bersinar di kancah olah raga road race salah satunya adalah Beny Baonk, Ahmad Black, Deden Gantar, dan Irvan Octavian yang pernah menjajal MotoGP 1997 dan juara umum Yamaha Cup rentang tahun 1993-1996. Irvan termasuk generasi pertama dari pembalap Indonesia yang pernah belajar balap motor di Spanyol.
Satu hal yang dari dulu lekat dengan Moonraker adalah motto “One For All, All For One” dan kata “Wanieun”.
Baca Juga:Sejarah Kerajaan Aceh DarussalamSejarah Kerajaan Majapahit
Tak melulu kaum pria yang aktif di Moonraker karena juga ada Lemoon (Ladies Moonraker) yang didirikan para siswi SMA Angkasa Bandung pada 2000. Sejak 2010, Lemoon mengganti namanya menjadi Moonshine.