Sejarah Gunung Jagat Sumedang

Sejarah Gunung Jagat Sumedang
Sejarah Gunung Jagat Sumedang
0 Komentar

sumedangekspres – Sejarah Gunung Jagat Sumedang Kawasan Cagar Alam Gunung Jagat terletak di Dusun Cibareubeu, Desa Sukamanah, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang.

Menurut administrasi negara terbagi menjadi dua wilayah, yaitu bagian utara yang meliputi desa Cisampih dan kecamatan Cadas Ngmpar, dan bagian selatan yang mencakup desa Sukamanah.

Jarak yang dapat ditempuh antara lain Sumedang – Wado 70 km, dari Wado ke tempat 5 km. Gunung Jagat memiliki kondisi alam yang masih alami dan jarang diganggu manusia.

Baca Juga:Mitos Gunung Kunci SumedangMitos Bendungan Jatigede Sumedang

Mitos Heiko Sagandu Darmaraja menceritakan tentang tiga orang yang pertama kali tinggal di Bumi Medang (Rawa Manuk/Cimanuk Purba). Mereka adalah keturunan nabi Nuh yang merantau di Gunung Jagat.

Mereka bermeditasi dan kemudian menerima perintah magis untuk berkeliling.

Terahwisesa dikelilingi oleh 12 gunung. Saat itu alam masih pada zaman Sangara atau Dapora yaitu air laut belum sepenuhnya surut dan alam masih berupa daerah resapan dan rawa-rawa di sekitar sungai Cimanuk Purba yaitu dua belas gunung:

Ke Gunung Rengganis;
Dua Gunung Padang;
Tiga Pegunungan Lingga;
Empat Pegunungan Surya;
Lima Gunung Cakrabuana;
Enam gunung penuh;
Tujuh Gunung Sangiang;
Delapan Gunung Jati;
Sembilan Gunung Sunda;
Gunung Buranrang Kesepuluh;
Sebelas Gunung Jagat;
Dua Belas Gunung Agung.

Dari 12 bulan sampai 12 bulan, yaitu:

Gunung Rengganis = Muharam;
Gunung Padang = Sapar;
Gunung Lingga = Mulud;
Gunung Surian = Silih Mulud;
Gunung Cakrabuana = Jumadil Awal;
Gunung Penuh = Jumadil Ahir;
Gunung Sangiang = Rajab;
Gunung Jati = Rewah;
Gunung Sunda = Ramadhan;
Gunung Burangrang = Sawal;
Gunung Jagat = Hapit;
Gunung Agung = Rayagung.

Sejarah Gunung Jagat Sumedang Kemudian Terahwisesa pergi ke barat, Purbawisesa ke timur, Ratu Galuh ke selatan pulau Jawa.

Dengan demikian keturunan Terahwisesa adalah penerus raja-raja Sunda (Salakanagara – Tarumanagara), keturunan Purbawisesa adalah nenek moyang raja-raja Kalingga di Jawa Timur, sedangkan keturunan Ratu Galuh adalah nenek moyang raja-raja, Medang/ Galuh.

Kawasan Cagar Alam Gunung Jagat terletak di Dusun Cibareubeu, Desa Sukamanah, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang.

0 Komentar