sumedangekspres – Ke Kalimantan Tengah, Bupati Sumedang Berbagi Ilmu SPBE
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mendapat kesempatan untuk sharing informasi.
Informasi soal penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Sumedang di Provinsi Kalimantan Tengah.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Sumedang meraih nilai Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) tertinggi diantara kabupaten/kota se Indonesia.
“Saya diundang untuk sharing berbagi pengalaman,” ujar bupati soal Ke Kalimantan Tengah, Bupati Sumedang Berbagi Ilmu SPBE.
Baca Juga:Tuntut Ganti Rugi, Warga Tiga Desa di Sumedang Blokir Tol Cisumdawu: Sudah Dua Tahun Kami Menunggu Hak KamiWarga Sumedang Tuntut Ganti Rugi, Bupati : Tim Penyelesaian Dampak Tol Cisumdawu Sudah Turun ke Lapangan
Kebetulan, kata dia, Sumedang diberikan kepercayaan untuk bisa menyampaikan base practice.
Base practice terhadap apa yang dilakukan yaitu melakukan penelitian delapan area.
Bupati Dony Ahmad Munir menjadi narasumber pada Forum Koordinasi dan Konsultasi.
Tema nya, Implementasi Reformasi Birokrasi Tematik Melalui Komitmen Kepala Pemerintah Daerah Untuk Percepatan Penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik Se-provinsi Kalimantan Tengah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (16/5).
Sebagai kabupaten yang memperoleh nilai SPBE tertinggi, dia ingin berbagi pengalaman.
“Kami berharap Pemprov Kalimantan Tengah ini bisa mengadopsi aplikasi kami,” tuturnya.
Namanya digital sevices living life.
Dimana nilai SPBE di tiap kabupaten/kota bisa terlihat melalui aplikasi.
Baca Juga:Senapan Angin Jatinangor Tembus Pasar Nasional, Para Pengrajin Taat AturanHari Terakhir, Baru 16 Parpol Mendaftar, Sisanya KPU Tunggu Hingga Tengah Malam
“Sehingga bisa tahu kelemahan tiap kabupaten kota dan bisa dicari tahu cara mengatasinya,” kata Dony.
SPBE, sambung Dony, merupakan alat untuk menyejahterakan masyarakat.
Sehingga berbagai aplikasi yang dimiliki Kabupaten Sumedang harus berdampak pada masyarakat.
“SPBE ini alat untuk menyejahterakan rakyat dan meningkatkan pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Sehingga berbagai aplikasi yang kami miliki pada akhirnya harus berdampak pada kesejahteraan masyarakat. (*)