sumedangekspres – Uu Ruzhanul Ulum Dapat Penghargaan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum mendapat penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat.
Penghargaan diberikan pada momentum peringatan Hari Pers Nasional 2023 Tingkat Jawa Barat, di Kabupaten Karawang, Sabtu (20/5/2023).
Dalam HPN 2023 Tingkat Jabar, Ridwan Kamil mendapat anugerah ‘Pupuhu Pangaping Darma Sahasra’ atas inisiasi Program 1.000 Peserta Ujian Kompetensi Wartawan Gratis, dan Uu Ruzhanul Ulum mendapat anugerah ‘Pupuhu Pangaping Darma Raksa Giat Mitra’ atas dukungan dan kepedulian terhadap PWI.
Baca Juga:Green Leadership, Bawa Anak Muda Jabar di Agen Perubahan LingkunganMengungkap Misteri : Sinopsis Film The Evil Dead (1981)
Penghargaan yang langsung diserahkan Ketua Umum PWI Atal Sembiring, diterima Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Ika Mardiah, mewakili Gubernur yang saat ini masih berada di Amerika Serikat dalam rangka kunjungan kerja.
Melalui pesan khusus, Gubernur Jabar Ridwan Kamil berterima kasih kepada PWI Jabar atas penghargaan yang diberikan. “Atas nama Pemprov Jabar menghaturkan terima kasih kepada PWI Jabar, tahun 2023 ini yang memberikan penghargaan kategori Pupuhu Pangaping,” ujar Ridwan Kamil.
Gubernur mendukung kolaborasi Pemdaprov Jabar dengan rekan-rekan pers, media, dan wartawan. “Agar informasi tersampaikan secara utuh, benar, dan terpercaya untuk masyarakat,” kata Ridwan Kamil.
Gubernur menyatakan Indeks Kebebasan Pers Jawa Barat saat ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelummya.
“Alhamdulillah, setelah beberapa tahun Indeks Kebebasan Pers Jawa Barat yang di awal jabatan saya di rangking 29 sampai 23. Melalui reformasi, regulasi, reformasi politik serta reformasi ekonomi pers, kita berhasil menempati rangking dua terbaik di Indonesia di tahun 2021,” sebut Ridwan Kamil.
Gubernur berharap, di puncak Hari Pers Nasional Tingkat Jawa Barat, selain menjadi ajang instrospeksi dan renungan insa pers, juga momentum untuk melangkah maju, berinovasi, menangkap peluang dan mewujudkan pers yang berkelanjutan.
“Tantangan saat ini memang tidak mudah bagi industri pers dan media-media konvensional, ada disrupsi global, ada ancaman resesi global dan juga persaingan dengan platfom asing, media digital dan media sosial,” ujarnya.