sumedangekspres – Sejarah Perjanjian Kalijati Subang Pada saat Indonesia masih dijajah oleh Belanda, hubungan antara Belanda dan Indonesia sangat rumit dan konflik sering terjadi.
Belanda memperlakukan Indonesia sebagai wilayah jajahan yang harus dikuasai dengan kekerasan dan kekuasaan militer. Banyak gerakan perlawanan muncul di Indonesia untuk melawan penjajahan Belanda, seperti Gerakan Nasional Indonesia yang dipimpin oleh Soekarno dan Hatta.
Pasca kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, hubungan antara Belanda dan Indonesia tetap sulit karena Belanda sempat mencoba untuk merebut kembali kendali atas Indonesia.
Baca Juga:Sejarah Pusat Kota Subang Saat Jaman BelandaSejarah Subang Jaman Kolonial Belanda
Konflik bersenjata yang berlangsung selama beberapa tahun tersebut membuat hubungan antara kedua belah pihak semakin tidak harmonis.
Meskipun begitu, saat ini hubungan antara Belanda dan Indonesia sudah membaik dan lebih bersahabat, di mana keduanya menjalin kerja sama dalam berbagai bidang, seperti perdagangan, pendidikan, dan budaya.
Perjanjian Ini Memberikan Kekuasaan Penuh Kepada Jepang Atas Wilayah Hindia Belanda, Termasuk Indonesia
Sejarah Perjanjian Kalijati Subang yang terkenal dengan sebutan Perjanjian Renville, terjadi pada tanggal 8 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948 antara pemerintah Indonesia dan Belanda.
Perjanjian ini memberikan kesepakatan bagi kedua belah pihak dalam menyelesaikan masalah status politik Indonesia.
Salah satu isinya adalah memberikan kekuasaan penuh kepada Jepang atas wilayah Hindia Belanda.
termasuk Indonesia, yang pada masa itu dikuasai oleh Jepang. Perjanjian ini menjadi momen bersejarah dalam perjalanan sejarah Indonesia karena berdampak pada nasib bangsa Indonesia dalam mencapai kedaulatan penuh atas wilayahnya.
Meski begitu, perjanjian ini juga mengundang berbagai kontroversi dan kritik dari berbagai pihak.
Baca Juga:Sejarah Subang Dari Jaman KerajaanSejarah Kabupaten Subang
Dampak dari perjanjian ini sangat besar bagi Indonesia karena Belanda sepakat menyerahkan wilayah Indonesia kepada Jepang . Hal ini berarti bahwa Indonesia beralih dari kekuasaan Belanda ke kekuasaan Jepang.
Selain itu, Jepang juga menekan dan merebut wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia .