Sejarah Subang Dari Jaman Kerajaan

Sejarah Subang Kerajaan
Sejarah Subang Kerajaan
0 Komentar

sumedangekspres – Sejarah Subang dapat ditelusuri dari zaman Kerajaan di pulau Jawa. Kabupaten Subang sendiri terletak di wilayah provinsi Jawa Barat dan memiliki sejarah yang panjang dan bervariasi.

Beberapa prasasti dari zaman Kerajaan Sunda masih bisa ditemukan di Subang , dan salah satunya adalah prasasti Kebon Kopi II yang berasal dari abad ke-10 Masehi .

Kesenian tradisional seperti kesenian sisingaan juga berkembang di Subang sejak zaman Kerajaan. Selain itu, Subang juga pernah menjadi tempat penandatanganan Perjanjian Kalijati antara Jepang dan Belanda pada tahun 1942 , yang mengawali pendudukan Jepang di Indonesia.

Baca Juga:Sejarah Kabupaten SubangSejarah Kabupaten Indramayu

Sejarah panjang dan beragam ini membentuk identitas Kabupaten Subang yang kaya dan unik.

Nama Subang sendiri berasal dari bahasa Sunda yaitu “suba” yang artinya air dan “ang” yang artinya banyak. Pada awalnya, daerah ini lebih dikenal dengan sebutan “Subang Lor” yang masih bagian dari Kesultanan Cirebon.

Pada tahun 1625, wilayah Subang Lor berhasil dikuasai oleh Mataram dan kemudian menjadi bagian dari Karesidenan Pekalongan.

Pada masa Hindia Belanda , Kabupaten Subang menjadi bagian dari Residen Kedu meliputi wilayah Garut, Indramayu, dan Ciamis.

Setelah kemerdekaan, Kabupaten Subang dimekarkan dari Kabupaten Karawang pada tanggal 25 Juni 1950 berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 tahun 1950.

Sejak saat itu, Kabupaten Subang terus berkembang dan menjadi salah satu kabupaten penting di Jawa Barat dengan potensi sumber daya alam yang melimpah serta kaya akan warisan budaya dan sejarah yang dapat dijelajahi.

Selain itu, Subang juga memiliki kerajinan yang sangat terkenal seperti pembuatan anyaman dari daun pandan. Di bidang kebudayaan, Subang turut melestarikan kesenian seperti wayang golek dan topeng Subang yang memiliki ciri khas tersendiri.

0 Komentar