Sejarah Kabupaten Indramayu

Sekilas Sejarah Kabupaten Indramayu
Sekilas Sejarah Kabupaten Indramayu/Suikeronderneming Djatiwangi bij Indramajoe, ca 1940/istimewa.net
0 Komentar

sumedangekspres – Sekilas Sejarah Kabupaten Indramayu adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Indramayu Kota.

Nama Indramayu berasal dari kecantikan Istri Raden Arya Wiralodra yang bernama Nyi Endang Darma Ayu, yaitu salah satu pendiri Indramayu abad 1527 M. Nyi Endang Darma Ayu sebutan Darma Ayu lama kelamaan menjadi Dermayu dan In Darmayu, kemudian menjadi Indramayu.

Kabupaten Indramayu di dirikan oleh Raden Arya Wiralodra pada tanggal 7 Oktober 1527. Tanggal tersebut juga diperingai sebagai Hari Jadi Kabupaten Indramayu.

Baca Juga:Zaman Kolonialisasi Portugis Di NusantaraMitos Cadas Pangeran Yang Yerkenal Masyarakat Sumedang

Luas wilayah Kabupaten Indramayu mencapai 2.090 kilometer persegi, yang dihuni oleh 1.871.149 jiwa berdasarkan data tahun 2020.

Wilayah Indramayu konon merupakan bagian dari Kerajaan Galuh Purba yang pusat pemerintahannya di kaki Gunung Slamet.

Sejarah Kabupaten Indramayu berkaitan erat dengan Raden Arya Wiralodra dan sosok Nyi Endang Darma yang memiliki kecantikan yang luar biasa.

Menurut Babad Dermayu penghuni pertama daerah Indramayu ialah Raden Arya Wiralodra yang dari Bagelen Jawa tengah putra Tumenggung Gagak Singalodra yang suka latih diri olah kanuragan, tirakat dan bertapa.

Saat Raden Arya Wiralodra tapa brata dan semedi di bukit-bukit melaya di kaki gunung sumbing, sesudah melampau periode 3 tahun dia mendapatkan wangsit “Hai wiralodra jika kamu ingin bahagia berketurunan di masa datang cari lembah Sungai Cimanuk. Pada saat sudah datang disitu berhenti sajalah dan tebanglah belukar seperlunya untuk membangun pedukuhan dan tinggalah disitu, nantinya tempat itu bisa menjadi subur makmur dan tujuh turunanmu akan menjadi raja disitu”.

Dengan ditemani Ki Tinggil dan dengan bekal senjata Cakra Undaksana berangkatlah mereka ke barat untuk cari Sungai Cimanuk.

Satu senja sampai juga mereka dalam suatu sungai, Arya Wiralodra menduga sungai itu ialah Cimanuk karena itu bermalamlah disana dan saat pagi hari bangun mereka menyaksikan ada orangtua yang menyapa dan bertanya arah mereka.

Baca Juga:Sejarah Nama Kecamatan CimalakaSejarah Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang

Arya Wiralodra menerangkan apa tujuan dan maksud perjalanan mereka, tapi orangtua itu berbicara jika sungai itu bukan cimanuk karena cimanuk sudah terlewatkan dan mereka harus kembali lagi ke timur laut.

0 Komentar