sumedangekspres – Sejarah Singkat Kisah Cinta Prabu Geusan Ulun dan Kisah Ratu Harisbaya.
Prabu Geusan Ulun memiliki tiga istri: Nyi Mas Cukang Gedeng Waru pertama, putri Sunan Pada; yang kedua Ratu Harisbaya dari Cirebon dan yang ketiga Nyi Mas Pasarean. Dari tiga istri ini dia memiliki lima belas anak: Pangeran Rangga Gede, pendahulu Kabupaten Sumedang.
Pada masa pemerintahan Prabu Geusan Ulun, menurut Pustaka Kertabhumi, terjadi peristiwa penting yaitu peristiwa Harisbaya pada tahun 1507 atau 1585 Masehi.
Baca Juga:Sejarah Cipaku Darmaraja Sumedang yang Sudah Hilang TerendamResep Membuat Mile Crepes Durian yang Manisnya Pas!
Ratu (Pangeran Girilaya), penguasa Cirebon, ketika Prabu Geusan berkunjung ke Ulun Cirebon, sang raja bertemu dengan Ratu Harisbaya, istri kedua Ratu Panemba, yang masih muda dan cantik.
Harisbaya adalah putri Pajangi yang memiliki keturunan Madura dan “diberikan” kepada Ratu Panembahan oleh penguasa Mataram, Arya Pangiri.
Arya Pangiri menyerahkan Harisbayan kepada Panembahan Ratu agar Panembahan Ratu tetap netral karena sepeninggal Raja Pajang dari Hadiwijaya, terjadi perebutan kekuasaan antara keluarga kerajaan Pajang yang didukung oleh Panembahan Ratu menginginkan Pangeran Banowo menggantikan Hadiwijaya dengan Putra bungsunya, namun keluarga Trenggono di Demak menginginkan Arya Pangiri, Sunan Prawoto dan menantunya Hadiwijaya untuk menggantikannya, dan kemudian Arya Pangiri memerintah di Pajang.
Selama belajar di Demak, Raja Geusan Ulun belajar ilmu agama sedangkan di Pajang ia belajar ilmu politik dan ilmu kemiliteran kepada Hadiwijaya.
Di Pajang, Prabu bertemu dengan Geusan Ulun Harisbaya dan memiliki kekasih yang akhirnya berakhir karena Ratu Harisbaya harus menikah dengan Panembahan Ratu Arya Pangiri.
Dimungkinkan sepulang dari menuntut ilmu di Demak dan Pajang, Prabu Geusan Ulun singgah di Cirebon untuk mengucapkan selamat kepada Ratu Panembahan atas pernikahannya dengan Harisbaya sekaligus bertemu dengan mantan kekasihnya.
Melihat mantan pacarnya datang, rasa rindu dan cinta Harisbaya kepada Geusan Ulun semakin menggebu.
Baca Juga:Villa Sangiang Bedil di Sumedang Pemandangan yang MenakjubkanMenu dan Harga Makanan Kebun Durian Sangiang Bedil Sumedang
Setelah Panembahan Ratu tidur, Harisbaya bergegas menuju Istana Tajug tempat Prabu Geusan Ulun beristirahat dan Harisbaya datang membujuk Geusan Ulun untuk membawanya ke Sumedang.