Keindahan aurora ini dapat diamati terutama di malam hari dengan langit yang gelap dan jauh dari polusi cahaya.
Aurora terjadi terutama di daerah kutub utara dan kutub selatan di sekitar Bumi.
Di kutub utara, fenomena ini dikenal sebagai “aurora borealis” atau “cahaya utara,” sedangkan di kutub selatan, disebut “aurora australis” atau “cahaya selatan.”
Baca Juga:Jangan lupa! Amati Peristiwa Langit “Super Blue Moon”8 Tips Merawat Tanaman Tradescantia Zebrina
Daerah-daerah di sekitar kutub ini merupakan tempat di mana medan magnet Bumi membentuk celah magnetik, yang memungkinkan partikel bermuatan dari angin matahari masuk ke atmosfer dan berinteraksi dengan atom dan molekul, menghasilkan aurora.
Daerah-daerah yang dekat dengan kutub utara disebut Alaska (AS), Kanada bagian utara, Norwegia, Islandia, Swedia, Finlandia, dan Rusia bagian utara.
Di sekitar kutub selatan, aurora dapat ditemukan di Antarktika dan beberapa pulau di Samudra Selatan.
Namun, terkadang aurora dapat terlihat di daerah yang lebih jauh dari kutub, tergantung pada aktivitas matahari dan kondisi atmosfer.
Dalam kondisi yang sangat aktif, aurora dapat terlihat lebih jauh dari kutub dan mencapai garis lintang yang lebih rendah.
Untuk melihat aurora, diperlukan kondisi tertentu, seperti langit yang gelap dan bebas dari cahaya terang, kejelasan atmosfer yang baik, dan tentu saja aktivitas aurora yang cukup kuat.
proses terjadinya aurora biasanya berkorelasi dengan aktivitas Matahari, seperti letusan dan ledakan matahari yang mengirim partikel bermuatan ke arah Bumi.