“Yang ini insyaallah lancar, pleno diselesaikan siang hari atau hari ini,” ungkapnya.
6. Munas Hipmi Pernah Ricuh Sebelumnya
Di sisi lain, ternyata ini bukan kali pertama Munas HIPMI mengalami kekacauan. Menurut informasi dari detikcom, peristiwa serupa juga terjadi pada tahun 2015, khususnya saat Munas XV di The Trans Luxury Hotel, Bandung.
Kejadian tersebut bersamaan dengan terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum HIPMI, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Baca Juga:Pemda Provinsi Jabar Raih Penghargaan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa ProaktifKejar Target, Seluruh RS di Kota Bandung Buka Layanan Vaksin Polio
Pada Sidang Pleno III, yang merupakan bagian dari rangkaian Munas, terjadi gangguan yang meluas saat membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Diduga karena salah satu pihak tidak diberikan kesempatan untuk berbicara, kekacauan mulai terjadi. Suara-suara berteriak memenuhi sidang tersebut.
Situasinya semakin memanas ketika ada orang yang mencoba melempar kursi ke arah podium.
Beberapa peserta bahkan naik ke podium dan berbicara dengan keras kepada para pimpinan sidang. Keadaan ini berujung pada kebuntuan atau deadlock, sehingga Munas harus ditunda atau dihentikan sementara.
Bukan hanya Munas, kekacauan juga sering terjadi dalam Musyawarah Daerah (Musda) HIPMI. Pada tahun 2013, tercatat Musda HIPMI Sulawesi Selatan XIII yang diadakan di hotel Grand Clarion, Makassar.
Seorang peserta Musda marah sambil mengacungkan pisau ke arah peserta lainnya. Peserta tersebut kemudian segera diamankan oleh Wakapolda Sulselbar Brigjen Syahrul Mamma dan Kapolsek Tamalate Kompol Suaeb Majid. Alasan dari pria tersebut tidak diketahui dengan pasti.
Kejadian serupa juga terjadi pada Musda HIPMI DI Yogyakarta pada tahun 2014, yang diadakan di Hotel Novotel Yogyakarta. Bahkan, kekacauan terjadi saat acara pembukaan baru akan dimulai.
Baca Juga:Tips Merawat Sepatu PutihDampak Buruk Jika Filter Udara Motor Kotor
Alasannya adalah karena pengurus HIPMI DIY menolak kehadiran pengurus Kabupaten Bantul. Beberapa pengurus tiba-tiba berteriak dengan keras meminta pengurus HIPMI Bantul untuk keluar dari ruangan. Namun, pengurus HIPMI Bantul tetap memaksa untuk mengikuti Musda tersebut. Saling dorong dan meja yang digerakkan juga terjadi dalam aksi tersebut.