sumedangekspres – Apakah garansi Vespa Matic masih berlaku jika dikonversi ke motor listrik?
Peralihan dari kendaraan BBM ke kendaraan listrik tersu didorong oleh pemerintah. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk proses peralihan tersebut.
Masyarakat bisa membeli kendaraan listrik yang sudah tersedia di Indonesia atau juga bisa mengkonversi motor konvensional ke motor listrik.
Baca Juga:Update Harga All New Honda BeAT 2023 dan Simulasi Kredit Disini : Semakin Gesit, Semakin Irit dan tetap TerfavoritSolusi Ganteng di Jalan, Vespa SXL Dibanderol Dengan Harga 20 Jutaan Aja, Simak Spesifikasinya
Motor Matic yang merupakan ikonik anak muda ini adalah kendaraan konvesional yang sering dikonversi ke motor listrik, yang mana bahan bakar yang tadinya menggunakan BBM menjadi bertenaga listrik.
Namun kemudian timbul pertanyaan bagaimanakah nasib dari garansi motor Vespa Matic ini jika sudah dikonversi?
“Kalau misal ada apa pun yang sudah dimodif di luar, itu garansinya hilang. Apa pun lah, enggak usah listrik,” kata Ayu Hapsari, PR and Communication Manager PT Piaggio Indonesia saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Bukan hanya berlaku untuk motor Vespa Matic yang dikonversi ke tenaga listrik saja, semua Vespa yang dimodifikasi di luar bengkel resmi juga tidak akan bisa mengklaim garansinya.
Namun begitu, apabila pemilik Vespa yang sudah dikonversi jadi motor listrik itu ingin melakukan perubahan minor seperti ganti spion atau jok pihak dealer resmi tetap akan melayani.
“Ganti spion atau ban pasti bisa dilayani. Tapi kalau elektriknya kita kan enggak in-line ke kita kan, tapi kalo ganti jok boleh dong, kenapa enggak,” ujar dia.
“Kalau dilayani udah pasti ya, tapi dalam arti enggak ngomongin garansi, menurut aku semua brand juga udah tahu, pernah melakukan sesuatu apa pun di luar bengkel resmi pasti hilang masa garansinya,” tambah Ayu.
Baca Juga:Biaya Putri Ariani Ketika Audisi di America’s Got Talent Setara Dengan Membeli MobilPerbedaan Honda Vario 160 Tipe CBS Dan ABS
Sebelumnya, pemerintah telah memulai program subsidi motor listrik, termasuk motor konversi sebesar Rp7 juta per unit. Dengan program itu, target tahun ini ada 50 ribu motor listrik dan dibutuhkan 42 bengkel konversi bersertifikat.