Bercita-cita Bangun 1000 Masjid, Jusuf Hamka Siapa Sih? Simak Profil Singkatnya di Sini

Bercita-cita Bangun 1000 Masjid, Jusuf Hamka Siapa Sih? Simak Profil Singkatnya di Sini
Bercita-cita Bangun 1000 Masjid, Jusuf Hamka Siapa Sih? Simak Profil Singkatnya di Sini (tangkapan layar/Youtube)
0 Komentar

sumedangekspres – Bercita-cita membangun 1000 Masjid, Jusuf Hamka siapa sih? simak profil singkatnya di sini.

Belakangan ini nama Jusuf Hamka sering sekali disebut-sebut di beragam platform media sosial maupun media massa.

Seoang pengusaha dermawan yang bercita-cita membangun 1000 masjid ini banyak membuat orang penasaran, tidak sedikit juga yang kemudian mencari profil dan biodata dari Jusuf Hamka.

Baca Juga:Apakah Garansi Vespa Matic Masih Berlaku Jika Dikonversi ke Motor Listrik?Update Harga All New Honda BeAT 2023 dan Simulasi Kredit Disini : Semakin Gesit, Semakin Irit dan tetap Terfavorit

Sosok ini dikenal sebagai seorang pengusaha jalan tol yang sukses, selain itu Jusuf Hamka juga terkenal karena kisah hidupnya yang menjadi seorang mualaf atas dasar kesadaran sendiri pada usia yang cukup muda.

Kisah hidup yang menarik dan inspiratif dari seorang Jusuf Hamka membuatnya begitu disukai banyak orang.

Penasaran dengan jawaban ‘Jusuf Hamka Siapa Sih?’, simak ulasan profil dan biodata Jusuf Hamka di bawah ini.

Profil dan Biodata Jusuf Hamka

Jusuf Hamka yang terkenal sebagai bos jalan tol Indonesia ini lahir di Sawah Besar pada tanggal 5 Desember 1957.

Jusuf Hamka lahir dengan nama Alun Joseph namun semenjak dirinya memilih menjadi mualaf pada usianya menginjak 23 tahun, kini Jusuf Hamka memiliki nama lengkap bernama Mohammad Jusuf Hamka.

Lahir dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga Tionghoa dari pasangan Dr. Joseph Suhaimi S.H (Ayah) dan Suwanti Suhaimi (Ibu).

Kedua orang tuanya merupakan seorang guru dan dosen di salah satu universitas di Jakarta.

Baca Juga:Solusi Ganteng di Jalan, Vespa SXL Dibanderol Dengan Harga 20 Jutaan Aja, Simak SpesifikasinyaBiaya Putri Ariani Ketika Audisi di America’s Got Talent Setara Dengan Membeli Mobil

Menjadi anak keempat dari tujuh bersaudara ini menghabiskan masa kecilnya di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Kala itu, ia menjadi seorang pedagang asongan untuk menambah uang jajan. Mulai dari es mambo hingga kacang-kacangan ia pernah jual di sekitar wilayah Masjid Istiqlal.

Kegiatan tersebut pun membuat ia memiliki banyak teman yang beragama Islam. Mulai saat itu ia menjadi penasaran terkait keislaman dan mencari lebih dalam tentang Islam.

0 Komentar