Puasa Sunnah Disebut Juga dengan Puasa? Yuk Simak Selengkapnya Disini!

Puasa Sunnah Disebut Juga dengan Puasa? Yuk Simak Selengkapnya Disini!
Puasa Sunnah Disebut Juga dengan Puasa? Yuk Simak Selengkapnya Disini! (Foto: iStock)
0 Komentar

4. Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Madzhab Syafi’i berpendapat bahwa puasa lebih utama dilakukan berurutan yang dimulai setelah hari raya Idul Fitri.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِنًّا مِنْ شَوَّالٍ فَذَاكَ صِيَامُ الدِّهْرِ

Artinya: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dengan puasa sepanjang tahun.”

5. Puasa Arafah
Dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah bagi yang sedang tidak mengerjakan ibadah haji. Adapun jemaah haji yang sedang menunaikan wukuf di Arafah, bagi mereka tidak disunahkan puasa.

Baca Juga:Tol Cisumdawu Kelar! Waktu Tempuh Cileunyi-Dawuan Kurang dari 1 Jam!!Ternyata Harga OPPO A16 ini Gak Sampai Rp 2 Juta! Cek Sendiri Kalo Berani!

Keutamaan puasa Arafah disebutkan dalam hadits Nabi SAW dari Abu Qatadah RA, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda:

صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ؛ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً، وَصَوْمُ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةٌ مَاضِيَةً

Artinya: “Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari Asyura dapat menghapuskan dosa tahun yang lalu.” (HR Muslim, Ahmad, An-Nasai, Ibnu Majah, & Abu Dawud.)

6. Puasa Tasu’a dan Asyura
Puasa ini dilakukan pada 9 dan 10 Muharram. Dalil disunahkannya puasa Asyura adalah hadits Nabi SAW yang diriwayatkan dari Muawiyah bin Abu Sufyan.

إِنَّ هَذَا يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ، وَلَمْ يُكْتَبْ عَلَيْكُمْ صِيَامُهُ ، وَأَنَا صَائِمٌ، فَمَنْ شَاءَ صَامَ، وَمَنْ شَاءَ فَلْيُفْطَرْ

Artinya: “Hari ini adalah hari Asyura dan kalian tidak diwajibkan puasa pada hari ini. Sedangkan aku sekarang berpuasa pada hari ini. Siapa yang menghendaki, dia boleh berpuasa, dan siapa yang menghendaki dia boleh tidak berpuasa.” (Muttafaq Alaih)

Dikatakan bahwa saat Rasulullah berpuasa di hari Asyura dan menyariatkan pada kaum muslim untuk berpuasa pada hari itu, mereka berkata, ‘Wahai Rasulullah, hari ini merupakan hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Kemudian beliau bersabda:

لَئِنْ بَقِيْتُ إِلَى قَابِلِ، لَأَصُوْمَنَّ التَّاسِعَ، يَعْنِي؛ مَعَ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ

Artinya: “Seandainya usiaku masih sampai pada tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada hari ke sembilan.” (HR Ahmad & Muslim)

Maksud hardits di atas, Nabi SAW akan berpuasa pada tanggal 9 serta 10 Muharram. Tetapi Ibnu Abbas RA mengatakan bahwa belum sampai pada tahun depan, Rasulullah telah wafat.

7. Puasa di Bulan Sya’ban

0 Komentar