Puasa Sunnah Disebut Juga dengan Puasa? Yuk Simak Selengkapnya Disini!

Puasa Sunnah Disebut Juga dengan Puasa? Yuk Simak Selengkapnya Disini!
Puasa Sunnah Disebut Juga dengan Puasa? Yuk Simak Selengkapnya Disini! (Foto: iStock)
0 Komentar

sumedangekspres – Puasa sunnah disebut juga dengan puasa? Penasarank kan sama jawabannya, kuy simak ulasan dibawah ini!

Satu di antara beberapa ibadah yang utama adalah puasa. Selain puasa wajib, Islam juga menyariatkan untuk melaksanakan puasa sunnah. Ada sekian jenis puasa sunnah yang dicontohkan dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam buku Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 3 oleh Prof. Dr Wahbah Az-Zuhaili, puasa sunnah disebut dengan puasa tathawwu’, yang artinya mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan pelaksanaan ibadah yang tidak wajib.

Baca Juga:Tol Cisumdawu Kelar! Waktu Tempuh Cileunyi-Dawuan Kurang dari 1 Jam!!Ternyata Harga OPPO A16 ini Gak Sampai Rp 2 Juta! Cek Sendiri Kalo Berani!

Dilansir buku Fikih Sunnah Jilid 2 oleh Sayyid Sabiq, ada beberapa macam puasa sunnah yang disepakati oleh jumhur ulama, di antaranya yaitu:

1. Puasa Nabi Daud
Pelaksanaannya dengan sehari berpuasa dan sehari tidak. Puasa Nabi Daud dinyatakan sebagai puasa yang paling utama. Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda:

أَحَبُّ الصِّيَام إلى الله صِيَامُ دَاوُدَ، وَأَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّه صَلَاةُ دَاوُدَ، كَانَ يَنَامُ نِصْفَهُ، وَيَقُومُ ثُلُثَهُ، وَيَنَامُ سُدُسَهُ، وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا، وَيُفْطِرُ يَوْمًا

Artinya: “Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah shalat Daud. Dia tidur separuh malam, dan bangun untuk shalat pada sepertiganya, dan tidur lagi pada seperenamnya. Dia puasa satu hari dan tidak berpuasa satu hari (berikutnya).” (HR Ibnu Majah & Ahmad)

2. Puasa Senin Kamis
Hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA dikatakan bahwa Rasulullah biasa berpuasa pada hari Senin dan Kamis.

تُعْرَضُ الْأَعْمَالَ يومَ الاثْنَيْنِ وَالخميسِ فأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِيْ وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: “Amal-amal diajukan (di depan Allah) pada hari Senin dan Kamis, dan aku ingin agar amalku diserahkan sementara aku sedang berpuasa.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, & Ahmad)

Disebutkan juga bahwa hari Senin memiliki keutamaan sebagaimana dalam sabda Nabi SAW

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ، وَأُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ

Artinya: “Itu adalah hari ketika aku dilahirkan, dan saat wahyu diturunkan kepadaku.” (HR Muslim)

Baca Juga:Rekomendasi Live Action Anime Terbaik 2023 yang Wajibkan Ditonton!Jadwal Lengap MotoGP Jerman 2023, Buruan Cek Sekarang!

3. Puasa Tiga Hari Setiap Bulan
Dikatakan dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 3, puasa ini disebut juga dengan Ayyamul baidh, artinya hari-hari putih. Maksudnya hari yang pada waktu malamnya cahaya bulan begitu terang dan siang harinya dengan matahari, yakni pada tanggal 13, 14, 15.

إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

Artinya: “Apabila kau berpuasa tiga hari dalam suatu bulan, lakukanlah pada tanggal 13, 14, dan 15.” (HR Tirmidzi & an-Nasa’i)

0 Komentar