sumedangekspres – Bupati Bandung Dr HM Dadang Supriatna menerima audiensi para pedagang yang tergabung dalam Forum Peduli Pedagang Pasar Banjaran, di Gedung Moh.Toha, Soreang, Selasa (20/6).
Pada kesempatan itu Bupati Bandung mengajak seluruh pedagang pasar Banjaran untuk mendukung program revitalisasi Pasar Banjaran, yang sudah sangat mendesak dan sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung.
Menurutnya, revitalisasi Pasar Banjaran sebenernya sudah direncanakan sejak lama, namun terus tertunda-tunda karena adanya pro dan kontra.
Baca Juga:Ratusan Sapi Terpapar Penyakit, Membuat Cemas Peternak SapiJalan Rusak Hambat Ekonomi Warga: Pengendara Melintasi Jalan Rusak Untuk Sampai ke Pasar Menjual Hasil Pertanian
Bupati Bandung menjelaskan, dalam audiensi tersebut terungkap antara lain keinginan mayoritas atau 90 persen para pedagang yang ingin pembangunan Pasar Sehat Banjaran segera dilaksanakan.
“Yang kedua, dalam audiensi juga para pedagang ingin segera adanya penggabungan antara pedagang pro dan yang kontra, sehingga kita sama-sama saling mendukung untuk segera membangun Pasar Sehat Banjaran,” sambung bupati seusai audiensi.
Ketiga, soal relokasi pedagang ke Tempat Penampungan Berdagang Sementara (TPBS). Dadang Supriatna menyebut dari total 1.600-an pedagang Pasar Banjaran dan pedagang kaki lima, yang sudah menempati TPBS sekitar 1.448 pedagang.
“Tentu kami juga sangat menghargai bagi para pedagang yang hingga saat ini masih belum menerima dilaksanakannya pembangunan pasar. Sedang diupayakan langkah-langkah persuasif dan sedang dimediasi dengan cara komunikasi yang baik,” ungkap Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.
Ia menandaskan Pemerintah Kabupaten Bandung akan hadir di tengah-tengah para pedagang pasar dengan cara yang adil.
“Insyaallah kita akan upayakan semaksimal mungkin. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan para pedagang pasar yang hari ini datang beraudiensi, bisa bisa segera terwujud,” ucap Kang DS.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat meruapakan salah satu tujuan utama revitalisasi pasar menjadi pasar modern. Dengan meningkatkan aksesibilitas, kualitas produk, dan pendapatan pelaku usaha, diharapkan dapat tercipta ekosistem ekonomi yang lebih baik.
Baca Juga:Jelang Idul Adha Harga Sayuran NormalSDN Parakanmuncang 2 Mewisuda Ratusan Siswa
“Ini bisa berdampak positif pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dan kesejahteraan secara umum,” kata Kang DS.