sumedangekspres – Orang Suka Selingkuh IQ-nya Rendah Menurut Psikolog Dari London School of Economics and Political Science, Wah, seru juga nih bahas kasus selingkuh yang kayaknya gak pernah ada abisnya. Kita punya penelitian baru nih dari Satoshi Kanazawa, psikolog dari London School of Economics and Political Science.
Dia ngeluarin penelitiannya di jurnal Social Psychology Quarterly yang mengupas soal perselingkuhan.
Jadi, menurut Kanazawa, pria cerdas lebih menghargai hubungan dan melihat seks sebagai sesuatu yang eksklusif hanya untuk pasangannya.
Baca Juga:Pasangan Beda Agama Bisa Nikah Di Indonesia ? Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Bikin Geleng-GelengSD Ar Rafi BHS Sumedang Luluskan 45 Siswa
Teorinya didasarkan pada sejarah bahwa pria emang gak mudah menjalani hubungan monogami.
Tapi, menurut tim peneliti, kemampuan pria untuk bisa menjalani hubungan monogami itu menandakan tingkat perkembangan dan kecerdasan manusia dalam peradaban modern.
Jadi, menurut Kanazawa, pria yang suka selingkuh itu bisa dikatakan bodoh karena IQ-nya rendah.
Gue rasa pendapat ini menarik, tapi juga bisa bikin kita berpikir lebih dalam. Jelas sih, perselingkuhan itu nggak bisa dipandang sebelah mata.
Ada banyak faktor yang memengaruhi seseorang dalam melakukan perselingkuhan, seperti kepuasan emosional, ketidakpuasan dalam hubungan, atau bahkan masalah pribadi.
Ngomongin hubungan monogami, emang gak bisa dipungkiri bahwa buat beberapa orang, setia itu bisa jadi tantangan yang berat.
Ada yang merasa tertarik sama hal-hal baru atau merasa gak puas dengan pasangannya. Tapi, apakah itu berarti mereka bodoh atau ber-IQ rendah?
Hmm, gue rasa nggak bisa dipukul rata begitu aja.
Baca Juga:SMPN 2 Tanjungsari Gelar Karya P5Gubernur Ridwan Kamil Dorong Masyarakat Manfaatkan Subsidi Kendaraan Listrik
Salingkuh itu kompleks, dan IQ seseorang gak bisa jadi satu-satunya faktor penentu. Kecerdasan itu nggak bisa dipisahkan dari moralitas atau emosi seseorang.
Ada orang-orang cerdas yang mungkin sulit mengontrol diri atau kurang mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka.
Di sisi lain, ada orang-orang dengan IQ rendah yang mungkin bisa menjalani hubungan monogami dengan setia.
Menurut gue, gak adil juga sih nge-judge orang berdasarkan selingkuh atau IQ mereka. Kita sebagai manusia juga punya kemampuan untuk belajar dan berkembang dari pengalaman.