SMPN 2 Tanjungsari Gelar Karya P5

SMPN 2 Tanjungsari Gelar Karya P5
KREATIF: berphoto bersama Kepala SMPN 2 Tanjungsari Sumedang, Sudrajat SPd M MPd (Kanan) dengan Kabid SMP Disdik Kabupaten Sumedang,  Yudi Purwana MPd (Kiri) beserta Guru Pembina Program SBI, pada Acara Gelar Karya P5 di SMPN 2 Tanjungsari Sumedang, Sabtu (24/6).(istimewa)
0 Komentar

TANJUNGSARI-SMPN 2 Tanjungsari Sumedang gelar Pelepasan Siswa Kelas  9 dan Kenaikan Kelas, Sabtu (24/6), di halaman sekolah.

Kegiatan berlangsung dengan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dengan tema Menggali Potensi Untuk Mewujudkan Prestasi Duta Aksi Kahiji, yang diresmikan Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumedang, Yudi Purwana MPd.

Hal ini disampaikan Kepala SMPN 2 Tanjungsari Sumedang Sudrajat SPd M MPd.

Baca Juga:Gubernur Ridwan Kamil Dorong Masyarakat Manfaatkan Subsidi Kendaraan ListrikRidwan Kamil Serahkan Laporan Tim Investigasi Ponpes Al Zaytun ke Menko Polhukam

“Dalam kegiatan acara pelepasan kelas 9 sekolah kami SMPN 2 Tanjungsari Sumedang yang lulus 100 persen. Dengan jumlah siswa 343 orang siswa, dimana pada kegiatan ini sekaligus diisi dengan  Gelar Karya P5, yang merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari Implementasi kurikulum Merdeka (IKM),” ujar Sudrajat.
Sudrajat mengatakan, kegiatan ini diperuntukan bagi siswa kls 7 dan 8 dengan mengambil tema, Menggali Potensi Untuk Mewujudkan Prestasi Duta Aksi Kahiji.

Sudrajat menuturkan, dalam gelar karya ditampilkan hasil karya para siswa yg merupakan program unggulan sekolah, diantaranya Program Sake Sapo yaitu Budi daya Tambulampot Jeruk Santang.
Kedua lanjut Sudrajat, hasil olahan makanan dari Kadedemes yaitu cangkang kulit singkong yang diolah menjadi makanan yg mempunyai nilai ekonomis dibuat jadi baso, sosis dan banyak lagi. Ketiga Talenta Literasi berupa hasil karya tulis baik siswa maupun guru yang berupa cerpen, puisi, pantun, carpon.

“Untuk kegiatan yang pertama dan kedua itu merupakan program unggulan sekolah kami, yang merupakan pengembangan dari Sekolah Berketahanan Iklim (SBI).
Ia mengatakan, programnya menjadi binaan dari SEACEP dan menjadi salah satu sekolah di Kabupten Sumedang yang mengembangkan berkaitan dengan pengelolaan limbah sampah dan penanaman tanaman untuk mengurangi dampak emisi carbon serta mengantisipasi krisis pangan dan pemanasan global.

“Program sekolah SBI secara rutinitas selalu melaksanakan lomba yang diselenggaran SEAMEO yang beranggotakan negara-negara di ASEAN,” tutupnya.(ahm)

0 Komentar