Keperawatan UPI Kampus Sumedang Gelar PKM Berbasis Kepakaran Ilmu

PEDULI: Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Keperawatan UPI Kampus Sumedang melakukan sosialisasi pada masyarakat, yang memiliki keluarga penderita ODGJ.
PEDULI: Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Keperawatan UPI Kampus Sumedang melakukan sosialisasi pada masyarakat, yang memiliki keluarga penderita ODGJ.(istimewa)
0 Komentar

KOTA– Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Keperawatan UPI Kampus Sumedang menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis kepakaran bidang ilmu, dengan tema Pembentukan Supportif Group Keluarga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam Program Rehabilitasi di Puskesmas Sukagalih, Selasa (18/7).

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Desa Sukagalih, Kecamatan Sumedang Selatan. Dihadiri Kasi Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, H Aan Sugandi SKM MSi, Kepala Puskesmas Sukagalih Ida Warlinda S.Kep Ners, kader Kesehatan jiwa dan para Ketua Desa Siaga Sehat Jiwa, berikut masyarakat yang mempunyai keluarga penderita ODGJ.

“Kegiatan PKM dengan pembentukan kelompok Supportif ini yaitu untuk meningkatkan ketangguhan keluarga, dalam merawat pasien gangguan jiwa yang ada di dalam anggota keluarganya untuk mempercepat proses pemulihan pasien,” ujar Ketua Tim PKM Prodi Keperawatan UPI Kampus Sumedang Reni Nuryani, M.Kep.,Ns. Sp.Kep. J.,

Baca Juga:Dongfeng FengGuang Mini EV Mobil Listrik 70 Jutaan Masa Iya Sih Ga LakuKemerosotan Harga Wuling Air EV Turun Mobil Listrik Rp 20 Jutaan Karena Disubsidi

Sehingga, lanjut Reni, dengan pembentukan kelompoknya akhirnya keluarga dengan ODGJ bisa sharing pengalaman, saling memberikan dukungan terhadap keluarga. Saling menguatkan diantara keluarga, mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi, dapat meningkatkan kekuatan keluarga.

Kemudian juga untuk saling berbagi pengalaman bila ada masalah atau kendala ketika dalam merawat pasien ODGJ, dapat meningkatkan kemampuan keluarga dalam keputusan pengobatan, meningkatkan kemandirian keluarga dalam merawat, serta meningkatkan keterampilan keluarga dalam mengatasi stress, akibat merawat pasien dan masalah psikologis lainnya yang terjadi pada keluarga.

Reni menjelaskan, karena tidak dapat dipungkiri bahwa ketika merawat pasien ODGJ tersebut dalam jangka waktu yang sangat lama bisa menjadikan beban dan masalah psikologis pada keluarganya. Sehingga bisa menimbulkan masalah kesehatan mental keluarga.

Reni mengatakan, kegiatan PKM ini akan berkesinambungan.

“Saat ini baru sosialisasi tentang kebijakan peran keluarga dalam merawat ODGJ dan terkait masalah-masalah yang muncul sebagai dampak ketika merawat ODGJ dalam waktu yang Panjang dan sosialisasi tentang pembentukan kelompok supportif,” jelasnya.

Setelah ini, sambung Reni, nanti ada tindak lanjut untuk pemberian terapi supportifnya dan selanjutnya diagendakan bahwa keluarga ODGJ yang tersebar pada enam desa di wilayah kerja Puskesmas Sukagalih dibagi menjadi empat kelompok supportif, dengan waktu yang berbeda pada masing-masing kelompok tersebut. Berdasarkan wilayah kedekatan lingkungan pasiennya dengan kesepakan tempat pelaksaan terapi yaitu di Aula Desa Sukagalih yang akan dimulai Minggu depan dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan.

0 Komentar