Menurut informasi, mulut terowongan ini memiliki lebar masing-masing 14 meter dengan panjang mencapai 426 meter. Terowongan ini membelah bukit, di kawasan dataran tinggi Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Pengerjaan ini disebut sebagai salah satu yang tersulit, dari enam seksi di Jalan Tol Cisumdawu, sehingga diambil alih oleh Kementerian PUPR, dan selebihnya digarap oleh oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
Menjadi Bagian Tersulit
Untuk mengerjakan terowongan ini, memerlukan waktu yang tidak sebentar yakni sekitar satu sampai dua tahun. Salah satu faktornya adalah karena pengerjaannya yang harus melubangi bukit yang cadas dan keras. Belum lagi medan di sekitarnya yang juga terjal.
Baca Juga:Spesifikasi Terbaru iPhone 11, YUK Intip Harga dan Review iPhone 11 Gak Akan Buat Kamu NyeselWOW KEREN BANGET! Inilah Spesifikasi Menakjubkan iPhone 11 Pro vs iPhone 12!
Proses penggarapannya, melibatkan tiga kontraktor besar, yakni PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, dan PT Pembangunan Perumahan (PP).
Setelah terowongan selesai dibuat, serangkaian pengujian keamanan juga dilakukan secara detail sehingga bisa dipastikan aman saat digunakan.
Selain terowongan, terdapat satu sisi lain yang termasuk sulit penggarapannya yakni pengurugan tebing, setinggi 46 meter. Hal ini dimaksudkan agar badan jalan tol yang berada di tepi jurang bisa lebih aman dan nyaman. Pengurukan sendiri menggunakan teknik geotextile, ini akan membuat jurang terjal menjadi landai dengan kemiringan 45 derajat.
Terowongan ini membantu memberikan aksesibilitas yang optimal bagi Provinsi Jabar, terutama di wilayah Kabupaten Sumedang. Titik ini juga menambah keindahan lanskap jalan tol, yang memang terletak di wilayah dataran tinggi.
Itulah Cisumdawu Twin Tunnel.