Glamour Nostalgia: Memesona dengan Outfit Abad Ke-20 ’70s!

Glamour Nostalgia: Memesona dengan Outfit Abad Ke-20 '70s!
Glamour Nostalgia: Memesona dengan Outfit Abad Ke-20 '70s!(bohemiandiesel.com)
0 Komentar

sumedangekpres – Tatkala kita menyelami kembali momen-momen mode terhebat tahun 1970, tidak dapat dipungkiri betapa nostalgia menyelimuti pikiran kita.

Era ini telah memberikan kita pakaian dan gaya ikonik yang bertahan hingga saat ini, mencerminkan semangat kebebasan dan kreativitas yang terus menginspirasi industri fashion masa kini.

Meskipun demikian, melihat ke belakang juga penting untuk memberikan pandangan kritis tentang bagaimana mode pada masa itu menghadapi tantangan sosial dan etika.

Baca Juga:Jejak Kreatifitas Lokal: Pelatihan Unik dari UPT BLK SumedangPerkembangan Industri Kopi dan Tahu: Dari Tanah Sumedang ke Seluruh Dunia

Maraknya gaya Hippie yang mendominasi 1970-an. Gaya ini menampilkan keberanian dalam bereksperimen dengan busana yang lembut dan alami, mencerminkan semangat perdamaian dan kebebasan.

Namun, kita perlu mempertanyakan kesadaran akan masalah lingkungan yang pada saat itu belum mendapatkan perhatian serius.

Penggunaan bahan-bahan alami yang sering kali tidak berkelanjutan dapat menyebabkan dampak negatif terhadap alam.

Dengan demikian, kita bisa menilai bahwa moda hippie, sementara menggembirakan pada masa itu, perlu dilihat dengan pandangan kritis dalam konteks lingkungan saat ini.

Kemudian, tren disco menjadi sensasi di pertengahan 1970-an. Kilauan, pakaian berbentuk tubuh, dan glamour menguasai malam-malam di klub dansa.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana musik dan budaya populer berpengaruh pada gaya berpakaian orang.

Namun, kita perlu bertanya apakah kecenderungan ini memperkuat stereotip gender dan menyajikan citra perempuan yang sering kali dikonstruksi untuk memuaskan pandangan laki-laki.

Baca Juga:YBM PLN UP3 Sumedang Santuni 50 Anak Yatim DhuafaTrunamanggala Prioritaskan Ketahanan Pangan

Terlalu fokus pada penampilan fisik dapat mengaburkan kepribadian dan bakat unik yang dimiliki setiap individu.

Selain itu, perlu dicatat bahwa era 1970-an juga menyaksikan peningkatan kesadaran tentang keberagaman dan inklusivitas dalam mode.

Beberapa perusahaan mulai menyajikan model dengan beragam etnis dan ukuran tubuh, mengakui bahwa kecantikan datang dalam berbagai bentuk dan warna.

Namun, perjalanan ini belum selesai. Mode masa kini masih harus terus berjuang untuk menciptakan lingkungan yang benar-benar inklusif dan mewakili berbagai latar belakang.

Tren khas lainnya pada tahun 1970-an adalah pakaian uniseks, seperti kaos dan celana jeans.

0 Komentar