4 Pahlawan dan Tokoh Berpengaruh di Sumedang, Warga Sumedang Mesti Tahu

4 Pahlawan dan Tokoh Berpengaruh di Sumedang, Warga Sumedang Mesti Tahu
4 Pahlawan dan Tokoh Berpengaruh di Sumedang, Warga Sumedang Mesti Tahu (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – 4 pahlawan dan tokoh berpengaruh di Sumedang, warga Sumedang mesti tahu.

Ngomongin soal pahlawan nasional, rupanya di Kota Tahu Sumedang juga pernah ada cerita tentang pahlawan nasional yang bikin perubahan buat Kabupaten Sumedang.

Bukan cuma satu, tapi ada seengganya ada 4 nama yang merupakan sosok orang berpengaruh di Sumedang.

Di bawah ini bakal kita jelasin selengkap-lengkapnya, simak ya.

Pahlawan dan Tokoh Berpengaruh di Sumedang

1. Pangeran Aria Suriaatmadja

Baca Juga:3 Tips Mudah Agar Outfit Terkesan Lebih Glamor3 Atribut Yang Bikin Outfit Jadi Tambah Punk

Nah, namanya adalah Pangeran Aria Suriaatmadja, atau akrab disapa Pangeran Aria Suriaatmaja, Bupati Sumedang yang memimpin dari tahun 1882-1919.

Dia juga terkenal sebagai Pangeran Mekah, lantaran tutup usia di Mekah pada tanggal 1 Juni 1921 ketika menunaikan ibadah haji.

Agar jasanya tetap dikenang, didirikanlah monumen bernama Lingga di tengah alun-alun Sumedang.

Menurut Pakar sejarah dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, yakni Bapak Dr. H. Nunung Julaeha M.Si, Pangeran Aria Suriaatmaja tuh sosok pemimpin yang bener-bener peduli dengan kesejahteraan rakyat, pendidikan, lingkungan, pertanian, dan peternakan.

Soalnya, wilayah Sumedang ini sebagian besar bergunung-gunung dan penuh bukit, jadi bagian pertanian dengan metode bersawah kurang menguntungkan.

Nggak heran banyak penduduknya bergantung pada pertanian yang langsung dipengaruhi oleh kebaikan alam dan lingkungannya.

Nah, tentu masalah ini harus cepet diselesaikan. Untuk itu, Pangeran Aria Suriaatmaja punya ide cemerlang, yaitu membuat terasering atau sengkedan sebagai solusi buat atasi kendala ini.

Baca Juga:5 Rekomendasi Wisata Kuliner Paling Hits Di Sumedang Harganya JugaWisata Religi Masjid Al Kamil: Langsung Dapat Menikmati Keindahan Panorama Waduk Jatigede

Konsep terasering ini bertujuan untuk memperlancar kegiatan pertanian dan hubungan transportasi.

Selain itu, berbagai lahan yang dulunya tidur, bekas tanam kopi, juga dimanfaatin sebaik mungkin biar tetap produktif.

Ngomong-ngomong soal peran Pangeran Aria Suriaatmaja sebagai bupati Sumedang, dia juga peduli banget sama lingkungan.

Kemampuannya dalam menganalisis situasi dan perkembangan dunia saat itu terekam dalam tulisannya yang berjudul “Ditioeng Memeh Hoedjan”, yang artinya bebas diterjemahin jadi “Sedia Payung Sebelum Hujan”.

0 Komentar