Apartemen Ayam : Inovasi Teknologi Peternakan di Sumedang

Apartemen Ayam : Inovasi Teknologi Peternakan di Sumedang
Apartemen Ayam : Inovasi Teknologi Peternakan di Sumedang (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Apartemen Ayam, Inovasi Teknologi Peternakan di Sumedang.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memiliki rencana untuk mengembangkan ‘apartemen’ ayam enam lantai di seluruh wilayah Jawa Barat seperti yang sudah dikembangkan di Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.

Apartemen Ayam ini, dapat menampung hingga ribuan ekor ayam. Tidak hanya memiliki fasilitas yang canggih, tetapi juga dikelola dengan sangat bersih sehingga tidak menimbulkan bau yang mengganggu.

Salah satu teknologi unggulan dalam peternakan ini adalah penggunaan alat canggih untuk memberi makan dan minum ayam dari jarak jauh.

Baca Juga:Warga Jabar Pasti Tahu, 6 Upacara Adat di Jawa Barat: Tujuan dan Cara PelaksanaanMirip Cangkul Garpu, Ini Dia Gacok Senjata Tradisional Khas Jawa Barat

Selain itu, kotoran ayam diolah melalui metode fermentasi sehingga berubah menjadi pupuk bernilai ekonomis.

Rencananya, konsep apartemen ayam ini akan diterapkan pada program petani milenial. Para pemuda akan terlibat dalam menggarap peternakan ayam ini, dan hasil panen mereka sudah memiliki pembeli pasti.

Kang Emil, yang merupakan tokoh di balik pengembangan apartemen ayam, telah menjalin kesepakatan dengan salah satu pembeli yang bersedia membeli dua juta ekor ayam per bulan.

Untuk memenuhi permintaan ini, dibutuhkan 400 apartemen ayam yang akan tersebar di berbagai lokasi. Setiap apartemen ayam dihargai sekitar Rp150 juta.

Kang Emil yakin bahwa program petani milenial ini dapat mengurangi angka pengangguran, mencapai kemandirian ekonomi, dan mendukung ketahanan pangan.

Untuk Apartemen Ayam di Sumedang sampai saat ini baru rencana dan belum dieksekusi.

Namun tentu saja Inovasi Teknologi Peternakan berupa Apartemen Ayam ini akan diwujudkan di Sumedang.

Baca Juga:Beasiswa ITB Bandung Lebak Siliwangi Kota Bandung Jawa BaratKode Lokasi TV Digital Jawa Barat

Hal tersebut karena Kang Emil sudah berkomitmen untuk mengembangkannya di wilayah Jawa Barat.***

0 Komentar